Mata Minus atau Myopia Mengintai Anak, Deteksi Gejalanya Sejak Dini

CNN Indonesia
Rabu, 16 Nov 2022 13:45 WIB
Ilustrasi pemeriksaan mata pada anak. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Masalah penglihatan di zaman sekarang tidak hanya dialami orang tua. Ternyata banyak anak-anak yang juga mengalami masalah penglihatan. Salah satunya adalah myopia atau mata minus.

Penderita myopia anak juga terus bertambah setiap tahunnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan memprediksi setengah populasi manusia di 2050 menderita myopia.

Apa itu myopia?

Dokter Mata di ZAF Eye Care, Zoraya Ariefia Feranthy, mengatakan, myopia merupakan kelainan refraksi pada penglihatan. Saat ini terjadi, Anda akan kesulitan melihat objek dari jarak jauh.

Penderita myopia pada anak, kata Zoraya, juga semakin tinggi. Terutama setelah pandemi Covid-19 muncul. Meski tak merinci berapa banyak peningkatan yang terjadi, tapi kata dia, anak yang mengalami rabun jauh terus meningkat.

"Diduga, salah satu penyebabnya adalah pembatasan aktivitas luar ruangan selama masa pandemi, serta semakin meningkatnya aktivitas jarak dekat seperti penggunaan gawai yang berlebihan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/11).

Risiko bagi anak myopia

Myopia atau mata minus terjadi ketika bayangan jatuh di depan retina mata. Hal ini lantaran kekuatan optik (optical power) tidak sesuai dengan panjang axial bola mata.

Myopia memang bisa menyerang siapa saja. Anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua bisa mengalami masalah penglihatan ini. Namun, jika anak terkena myopia, risikonya jauh lebih tinggi.

Anak yang mengalami myopia dengan minus yang cukup tinggi berisiko mengalami katarak dini, glaukoma, kelainan retina seperti retinal detachment dan kelainan makula. Semua masalah ini dapat menjadi penyebab kebutaan di kemudian hari.

Penting mendeteksi myopia pada anak sejak dini. Para orang tua harus tahu beberapa gejala yang mungkin dirasakan anak, yakni berikut:

- Kesulitan melihat objek jarak jauh
- Sering sakit kepala
- Kelelahan mata
- Sering menyipitkan mata
- Postur kepala terlihat tidak normal

"Jika anak dicurigai menderita myopia, segera periksakan mata anak ke ahlinya untuk mendapat terapi terbaik sesuai kebutuhannya," kata dia.

Dua Faktor Penyebab Myopia atau Mata Minus pada Anak


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :