6 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua saat Bayi Lahir Prematur

CNN Indonesia
Rabu, 14 Des 2022 11:15 WIB
Ilustrasi. Ada beberapa hal yang harus dilakukan orang tua saat memiliki bayi yang lahir prematur. (iStock/damircudic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum tenggat waktu kelahiran. Mereka lahir pada kurang dari 37 atau bahkan 34 minggu usia kehamilan.

Lahir terlalu dini atau prematur cukup berbahaya untuk bayi. Berbagai masalah kesehatan bisa muncul. Bahkan, jika tidak ditangani dengan baik, bayi bisa kehilangan nyawanya.

Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Brawijaya, Muhammad Vinci Ghazali mengatakan bahwa rata-rata bayi prematur di Indonesia memang bisa hidup panjang. Namun, perawatan sejak lahir harus segera dilakukan.

"Paling utama bayi prematur perlu NICU (neonatal intensive care unit). Kalau di-NICU mereka rata-rata bisa hidup," kata Vinci saat dihubungi CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Vinci menyebut bahwa hampir 80 persen bayi yang lahir di usia kehamilan 26-28 minggu bisa hidup normal. Namun, hanya 50 persen bayi yang lahir di usia kehamilan 23-25 minggu bisa hidup normal.

"Karena semakin muda masa kelahirannya, risiko terkena berbagai penyakit jauh lebih tinggi. Sebab itu, bayi prematur perlu NICU," kata dia.

NICU atau neonatal intensive care unit berupa tempat khusus untuk merawat bayi yang lahir dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari lahir prematur hingga mengalami cacat bawaan.

Bayi yang masuk NICU berarti memerlukan perawatan yang intensif. Berbagai sarana dan prasarana penunjang pengobatan disediakan agar bayi bisa tumbuh dengan sehat dan mencegah pemburukan.

Apa yang harus dilakukan orang tua saat bayi lahir prematur?

Ilustrasi. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua saat memiliki bayi yang lahir prematur. (iStockphoto/miodrag ignjatovic)

Selain NICU, Vinci juga menyebut orang tua yang memiliki bayi lahir prematur harus lebih hati-hati ketika menangani si kecil. Ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Hal ini perlu diperhatikan demi menjaga kesehatan bayi selepas keluar dari ruang NICU.

Berikut beberapa hal yang harus dilakukan.

1. Jaga kondisi anak

Menjaga kondisi anak berarti menjaganya dari penyakit menular. Kurangi frekuensi anak berinteraksi dengan orang, terutama jika orang tersebut memiliki penyakit menular atau sedang sakit.

2. Awasi berat badan anak

Berat badan anak harus stabil. Jangan terlalu kecil atau terlalu berat. Hal ini bisa dilakukan dengan memantau asupan makanan si bayi.

3. Kurangi frekuensi ASI

Memberi ASI memang penting untuk pertumbuhan bayi. Namun, untuk bayi lahir prematur, pemberian ASI harus diatur.

Cara ini membantu orang tua mengatur kenaikan berat badan bayi.

4. Atur suhu ruangan

Usahakan suhu ruangan tidak terlalu dingin atau panas. Jangan nyalakan kipas angin di dekat bayi. Suhu AC pun disarankan agar tidak terlalu dingin.

5. Terlalu sering mandi

Bayi yang lahir prematur juga tak perlu terlalu sering dimandikan. Sebab ketika terkena air, suhu badan bayi bisa menurun.

"Sesuaikan saja, saran saya cukup dilap-lap saja, jangan dimandikan sampai kondisinya benar-benar stabil," kata dia.

6. Jangan dibedong ketat

Membedong bayi kerap dilakukan pada mereka yang lahir normal. Tapi, untuk bayi prematur sebaiknya jangan, apalagi jika kain yang digunakan terlalu ketat.

"Membedong bayi atau membungkus bayi boleh, tapi jangan menggunakan kain terlalu ketat. Khawatir terlalu panas atau ruang geraknya terganggu," kata Vinci.

(tst/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK