Perayaan Natal sangat identik dengan pohon Natal. Pohon berbagai ukuran yang didekorasi dengan berbagai macam pernak-pernik ini jadi ikon Natal yang pasti ada di rumah.
Pohon Natal entah bagaimana selalu berwarna hijau, bentuknya nyaris segitiga. Berbagai hiasan, mulai dari bintang, lampu, bel dan pernak-pernik lainnya semakin membuat pohon tampak ceria.
Pohon Natal ternyata bukan tradisi baru yang muncul di era milenium. Faktanya tradisi pohon Natal ini sudah ada berabad-abad lalu. Daripada penasaran, fakta menarik apa saja dibalik pohon Natal, mati intip lebih dekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa fakta menarik seputar pohon Natal yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu:
Ternyata pohon Natal pernah mengundang perseteruan yang cukup alot dan lama antara Kota Riga dan Tallinn, ibu kota Latvia dan Estonia di Eropa Timur. Perseteruan ini pemicunya tak lain dan tak bukan adalah soal siapa yang pertama kali menghias pohon Natal.
Mengutip AccuWeather, upacara dekorasi menghiasi pohon cemara dengan bunga kertas, pertama kali berlangsung di alun-alun kota Riga pada 1510. Tetapi penduduk Tallinn mengklaim peristiwa yang jauh lebih awal, pada 1441. Di sana terdapat pohon Natal yang dihiasi buah-buahan dan lilin dengan latar belakang festival yang serupa. Pohon itu juga dibakar.
Terlepas dari dua kota yang saling berebut, orang Ukraina memiliki cerita unik menghias pohon Natal. Cerita ini tentang dekorasi pohon Natal dari jaring laba-laba.
Hal ini didasarkan pada cerita rakyat tentang janda miskin di negara itu. Janda tersebut ingin menghias pohon Natal untuk anak-anaknya tetapi tak memiliki cukup uang.
Janda tersebut kemudian menggantung kacang dan buah di pohon luar ruangan pada Malam Natal. Dengan sedih, dia berdoa untuk keceriaan dan kegembiraan.
Seperti ceritanya, laba-laba mendengar doanya dan menghiasi pohon semalaman dengan jaring halus yang berkilau di bawah sinar matahari pagi. Orang Ukraina juga percaya bahwa laba-laba membawa keberuntungan di tahun baru.