Minggu Adven 3 disebut Minggu Gaudete. Dalam bahasa Latin, 'gaudete' berarti sukacita. Oleh karenanya, nuansa Minggu Adven 3 diwarnai suasana sukacita, kegembiraan. Seperti dilansir dari Hidup Katolik, Minggu ini Gereja memberikan jeda di tengah masa persiapan Natal yang lekat dengan prihatin dan matiraga.
Lilin yang dinyalakan pun bukan warna ungu, melainkan warna merah muda. Sabda Tuhan hari ini pun semua mewartakan sukacita dan pengharapan.
Dalam bacaan pertama, Nabi Yesaya melukiskan seperti apa suasana gembira itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga" (Yes. 35: 1).
Buat Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin. Segala mujizat terjadi. Mereka yang sakit disembuhkan dan yang mati dibangkitkan. Bahkan orang yang tawar hati diyakinkan bahwa ia akan diselamatkan.
"Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!" (Yes. 35: 4).
Kemudian dalam bacaan Injil, lagi-lagi Tuhan ingin membawa umat-Nya dalam suasana sukacita. Yesus memang sudah melakukan banyak hal tetapi Ia tidak menyombongkan diri.
Murid-murid Yohanes ingin memastikan apa yang mereka nantikan adalah Yesus. Yesus pun tidak serta merta menjawab "Iya, Aku orangnya" atau "Ya memang Aku, mau siapa lagi?" Yesus memilih bersikap netral dan meminta para murid Yohanes untuk menyampaikan apa yang mereka lihat.
Yang cukup menyentuh adalah saat Yesus berkata: "Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
Ungkapan ini memang ditujukan pada murid-murid Yohanes. Namun sebenarnya hal itu juga disampaikan buat umat-Nya. Ia hadir dalam berbagai rupa termasuk sabda. Apakah Anda menerima dan merenungkan sabda-sabda-Nya? Ketika Anda melakukannya, itu sama saja Anda menerima Dia dalam hidup Anda.
(els/chs)