Erina Gudono tampil dengan kebaya kutu baru berwarna hijau saat menjalani prosesi sungkeman di kediamannya di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (9/12). Sungkeman jadi salah satu rangkaian prosesi pernikahannya dengan Kaesang Pangarep.
Kebaya kutu baru berbahan brokat itu dipadukan dengan kain jarik sebagai bawahan. Tak cuma itu, rambut sanggul yang dipakainya juga membuatnya terlihat elegan bak seorang putri.
"Hijau itu lambang harapan dan kesuburan. Mudah-mudahan kedua mempelai harapannya dikabulkan dan mempunyai keturunan," kata penata pernikahan Wigung Wratsangka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebaya kutu baru sendiri merupakan salah satu kebaya klasik asal Nusantara. Kebaya ini dijadikan busana banyak perempuan-perempuan Jawa di masa lalu.
Pada prosesi sungkeman ini, Erina bersimpuh di hadapan ibunya, Sofiatun Gudono. Posisi mendiang ayah Erina digantikan oleh kakaknya, Allen Adam Rinaldy.
Suasana berubah menjadi haru saat Erina meminta izin untuk menikah. Saking emosionalnya, kata-kata Erina bahkan sempat terhenti.
"Mohon maaf atas segala kesalahan dan semua yang kurang berkenan di hati mama, semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT diberikan kebahagiaan lahir batin," ucap Erina.
Prosesi akan dilanjutkan dengan siraman. Erina akan mengenakan batik Yogyakarta bermotif Nagasari saat dibanjur air tujuh sumber.
Batik itu melambangkan kesetiaan dan cinta luar biasa. Batik Nagasari menggambarkan pohon tempat Dewi Shinta menunggu kedatangan Rama.