Doa Malam Pertama Pengantin yang Baru Menikah seperti Kaesang-Erina

CNN Indonesia
Senin, 12 Des 2022 22:50 WIB
Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. (Foto: ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rangkaian pernikahan putra bungsu presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Puteri Indonesia perwakilan Yogyakarta, Erina Gudono, pada 10-11 Desember 2022, menyita perhatian publik.

Tapi ternyata bukan hanya Erina dan Kaesang yang menikah di penghujung 2022, ada banyak pasangan lain yang juga tengah berbahagia dengan pernikahannya.

Pernikahan menjadi hal yang sakral. Dalam Islam, pernikahan juga termasuk ibadah bahkan disebut sebagai penyempurna agama. Setelah menikah, mempelai wanita menjadi halal untuk mempelai pria, begitu juga sebaliknya.

Allah SWT merestui jima' atau hubungan badan yang dilakukan pasangan suami istri. Tapi agar hubungan badan atau jima' ini semakin berkah dan mendapat pahala, ada baiknya membaca doa malam pertama sebelum menuju ke menu utama.

Melansir NU Online, sebelum melakukan jima, mempelai pria sebaiknya membaca bismillah sambil mengusap rambut depan mempelai wanita sebelum.

Setelahnya, mempelai pria membaca doa berikut:

بَارَكَ اللهُ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنَّا فِي صَاحِبِه

Bârakallâhu likulli wâhidin minnâ fî shâhibih.

Artinya:

Semoga Allah memberkahi setiap kita."

Rasulullah juga menganjurkan agar mempelai pria membaca doa sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ.

Allâhumma innî as'aluka khairahâ wa khairamâ jabaltahâ alaih. Wa a'ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ jabaltahâ alaih.

Artinya:

Tuhanku, kepada-Mu aku memohon kebaikan istriku dan kebaikan sifat yang Kau ciptakan untuknya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan istriku dan keburukan sifat yang Kau ciptakan untuknya."

Doa ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Suni, dan perawi lainnya dari Amr bin Syu'aib dari ayahnya, dari kakeknya, dari Rasulullah SAW. Doa ini dicantumkan oleh Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkar. (Alhafiz K)

(tst/wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK