Tren Wisata saat Pandemi, Jalan-jalan Enggak Perlu Jauh

CNN Indonesia
Kamis, 15 Des 2022 12:16 WIB
Pandemi Covid-19 mengubah cara wisatawan dalam memilih dan melakukan perjalanan. Berikut beberapa tren wisata yang terbentuk selama pandemi.
Ilustrasi. Pandemi Covid-19 mengubah cara orang dalam memlih dan melakukan perjalanan wisata. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pandemi Covid-19 mengubah cara wisatawan dalam memilih dan melakukan perjalanan. Ada beberapa tren anyar dalam berwisata selama pandemi.

Sebelum pandemi, Anda mungkin bisa saja merencanakan perjalanan wisata dengan mudah. Tak terlalu banyak pertimbangan yang diperlukan, selain urusan waktu dan biaya.

Tapi di masa pandemi, nampaknya tren memperlihatkan bahwa ada banyak hal yang jadi pertimbangan saat seseorang akan bervakansi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa tren wisata selama pandemi, berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

1. Tujuan wisata yang dekat

Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan bahwa kini banyak orang melakukan perjalanan ke destinasi yang lokasinya lebih dekat.

"Orang kini melakukan perjalanan lebih dekat karena berbagai pertimbangan," ujar Giri dalam webinar bersama Tiket Com, Selasa (13/12).

Dalam hal ini, lokasi yang lebih dekat merujuk pada perjalanan domestik. Tak lagi traveling ke luar negeri, cukup menikmati indahnya Nusantara saja.

Salah satu pertimbangannya adalah bujet yang lebih banyak dialokasikan untuk kesehatan. Selain itu, pembatasan negara tujuan wisata juga jadi alasan dalam hal ini.

2. Aspek kesehatan

Aspek kesehatan jadi salah satu hal penting yang dipertimbangkan banyak orang saat ingin traveling di masa pandemi. Wajar saja, infeksi virus corona penyebab Covid-19 hingga saat ini masih menghantui masyarakat dunia.

Aspek kesehatan ini juga biasanya akan berpengaruh terhadap kebijakan terkait pandemi di destinasi wisata tertentu.

3. Pilih wisata alam

Pengunjung menaiki perahu di pantai Mutiara, Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (8/5/2022). Wisata pantai andalan Kabupaten Trenggalek tersebut ramai pengunjung saat libur lebaran. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.Ilustrasi. Wisata alam jadi salah satu destinasi populer selama pandemi. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

Pembatasan perjalanan dan keinginan mencari pengalaman berbeda membuat wisata bernuansa alam cukup populer di masa pandemi. Berada di alam terbuka terbilang menyehatkan, baik secara fisik maupun psikis.

Berbagai desa wisata jadi pilihan destinasi banyak orang saat pandemi. Tak cuma itu, banyak juga pelancong yang memilih melakukan perjalanan darat menuju destinasi yang dituju.

4. Last minute booking

Pertimbangan aturan perjalanan atau pembatasan yang berubah-ubah membuat wisatawan memilih melakukan reservasi berdekatan dengan waktu yang direncanakan.

5. Dipenuhi wisatawan muda

Kelompok milenial dan gen Z mendominasi demografi pelaku perjalanan selama masa pemulihan.

6. Mempertimbangkan pariwisata berkelanjutan

Di masa pandemi, banyak juga wisatawan yang mempertimbangkan timbal balik pada lingkungan atau masyarakat lokal. Mereka ingin memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. Tak sedikit juga dari mereka yang memilih destinasi atau paket wisata yang mengusung konsep berkelanjutan.

"Trennya, wisatawan berkenan untuk membayar lebih kalau destinasinya concern masalah kelestarian. Mereka juga mau berpartisipasi masalah lingkungan," kata Giri.



(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER