Ternyata Anjing Juga Bisa Demensia, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

CNN Indonesia
Minggu, 25 Des 2022 15:55 WIB
Ilustrasi. Demensia pada anjing dikenal dengan istilah canine cognitive dysfunction (CCD). (iStockphoto/123ducu)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tak hanya manusia, anjing juga bisa mengalami demensia. Kondisi ini dikenal dengan istilah canine cognitive dysfunction (CCD).

Beberapa gejala CCD pada anjing dapat meliputi disorientasi, perubahan pola tidur, kehilangan kemauan untuk house training, dan penurunan interaksi dengan manusia serta hewan peliharaan lainnya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Washington, Amerika Serikat, hewan berisiko mengalami kesulitan kognitif yang meningkat sebesar 52 persen setiap tahun setelah usianya menginjak 10 tahun.

Khusus pada anjing, angkanya akan meningkat jadi 68 persen setiap tahunnya.

Gejala 'demensia' pada anjing

Mengutip PetMD, berikut beberapa gejala CCD pada anjing yang perlu diperhatikan.

1. Disorientasi

Beberapa contoh disorientasi pada anjing misalnya:

- tak mengenali orang atau hewan peliharaan yang sebelumnya dikenal,
- menatap kosong ke dinding,
- mondar-mandir.

2. Perubahan perilaku

Ilustrasi. Perubahan perilaku jadi salah satu gejala demensia pada anjing. (iStockphoto/Evrymmnt)

Perubahan perilaku pada anjing biasanya ditandai dengan:

- kemarahan ekstrem,
- malas diajak bermain,
- menjilat berlebihan,
- kehilangan nafsu makan.

3. Kecemasan atau gelisah

Kecemasan pada anjing biasanya ditandai dengan:

- lambat mempelajari tugas baru,
- lupa rute yang sebelumnya dikenal,
- buang air sembarangan.

Cara mencegah 'demensia' pada anjing

Untuk mencegah terjadinya 'demensia' pada anjing, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut, mengutip Odisha TV.

1. Berikan anjing stimulasi mental dan fisik

Salah satu cara untuk membantu menurunkan risiko CCD pada anjing adalah dengan memberi mereka stimulasi mental dan fisik secara teratur.

Metode ini mencakup hal-hal seperti olahraga teratur dan waktu bermain, melibatkan anjing dalam pelatihan dan mainan teka-teki, serta memberi mereka pengalaman atau tantangan baru.

2. Berikan anjing makanan kaya antioksidan

Kebiasaan sederhana lain yang dapat membantu menurunkan risiko CCD pada anjing adalah memberi mereka makanan yang kaya akan antioksidan.

Antioksidan dapat membantu melindungi otak anjing dari kerusakan dan mendukung fungsi kognitifnya.

3. Perhatikan setiap perubahan perilaku anjing

Penting juga bagi para pemilik untuk memperhatikan setiap perubahan dalam perilaku anjing peliharaannya. Segera lakukan konsultasi dengan dokter hewan jika Anda melihat tanda-tanda CDD pada anjing.



(del/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK