Hewan peliharaan memang sebaiknya divaksin, salah satu yang terpenting adalah vaksin rabies.
Pemberian vaksin rabies ini bukan hanya penting untuk hewan, tapi juga manusia di sekitarnya.
Walau demikian, penting untuk mengetahui bahwa tidak semua hewan bisa diberi vaksin. Terutama pemberian vaksin rabies.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter hewan di Thiusma Petshop dan Halodoc, Muhammad Iqbal mengatakan ada beberapa kondisi yang membuat hewan tidak bisa diberi vaksin.
"Meskipun hewan terlihat baik-baik saja, tapi sebelum vaksin tetap harus diperiksa. Karena ada kondisi tertentu yang membuat mereka tidak bisa divaksin," kata dia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu(28/9).
Berikut beberapa kondisi yang membuat kucing, anjing atau hewan peliharaan lain tidak bisa mendapat vaksin;
Hewan harus memiliki berat badan yang cukup agar bisa mendapat vaksin. Untuk kucing, berat badan minimal adalah 800 gram atau 8 ons.
Kucing yang memiliki berat badan kecil, terutama tidak sesuai umur dipastikan kekurangan gizi. Maka sangat penting menjaga berat badan ideal hewan sebelum memberi vaksin.
Hewan yang kekurangan gizi dan nutrisi pasti memiliki berat badan tidak normal. Mereka tidak bisa menerima vaksin lantaran tubuhnya tidak mampu menerima obat, terutama vaksin.
"Kalau mereka kekurangan nutrisi, daya tahan tubuh lemah, saat diberi vaksin justru malah bahaya," katanya.
Penting untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum memberi vaksin. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat apakah hewan sedang sakit, atau memiliki penyakit tertentu.
"Sebelum vaksin harus dilakukan pemeriksaan fisik, bagian ini jangan sampai dilewatkan," kata dia.
Sebelum vaksin dilakukan, hewan harus rileks. Stres atau hewan yang depresi tidak dianjurkan diberi vaksin.
Hewan yang akan diberi vaksin harus dipastikan tidak sedang hamil. Vaksinasi akan membahayakan janin dan hewan yang sedang mengandung.
(tst/chs)