Sebut Wanita Berbaju Minim 'Bodoh', Brand Hijab Rabbani Diamuk Netizen

CNN Indonesia
Kamis, 29 Des 2022 14:06 WIB
Jenama hijab Rabbani diamuk warganet usai menyalahkan korban pelecehan seksual dalam iklan teranyarnya. Rabbani menyebut wanita berbusana minim sebagai 'bodoh'.
Jenama hijab Rabbani diamuk warganet usai menyalahkan korban pelecehan seksual dalam iklan teranyarnya. (Tangkapan layar web rabbani.id)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jenama hijab dan busana muslim Rabbani kembali menuai kontroversi usai mengunggah sebuah iklan di akun Instagram resminya. Dalam iklan tersebut, Rabbani menyebutkan bahwa cara berbusana yang terbuka adalah penyebab terjadinya pelecehan seksual.

Tak hanya itu, jenama asal Bandung itu pun menyebut wanita yang berpakaian minim sebagai 'bodoh' dan mengundang pria untuk berpikiran cabul hingga terpicu untuk melakukan pelecehan seksual.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]



"Ketika perempuan berpakaian serba minim, jika terjadi pelecehan, siapakah yang salah?" bunyi pembuka dari iklan yang diunggah Rabbani itu.

Rabbani kemudian membandingkan hal tersebut ke dalam dua sisi sudut pandang. Yakni dari sisi wanita sebagai korban dan sisi pelaku pelecehan seksual.

"Jika dilihat dari sudut pandang wanita, posisi wanita tidak salah. Karena setiap wanita berhak menggunakan pakaian apapun. Jadi, laki-lakinya aja yang mesum jika melihat wanita berpakaian minim," lanjut tulisan dalam iklan tersebut.

"Namun, jika dilihat dari sudut pandang pria, wanita yang berpakaian terbuka itu bodoh. Ibarat tidak ada asap kalau tidak ada api. Jika seorang wanita menggunakan pakaian terbuka akan mengundang seorang pria punya niat dan berpikiran jorok. Tidak berlaku untuk sebaliknya."

Rabbani pun memberikan saran agar wanita hendaknya menggunakan pakaian tertutup yang tidak memberikan kesempatan bagi pria punya niat dan berpikiran jorok. Mereka juga menyarankan agar pria untuk menjaga dan meminimalisir pandangan dari hal-hal yang mengundang syahwat.

"Jadi menurut Rabbaners, apakah pria yang salah atau wanitanya yang bodoh?"

Iklan yang diunggah di akun @rabbaniprofesorkerudung itu pun kini telah ditonton dengan lebih dari 246 ribu tayangan dan mendapatkan berbagai kritik dari warganet.

Tak sedikit yang menuding iklan tersebut terkesan menyalahkan korban pelecehan seksual. Seorang aktivis perempuan juga tak segan menyebut jika iklan inilah yang 'bodoh'.

"Pelecehan enggak ada kaitannya sama pakaian. Ada surveinya jelas bahwa mayoritas pakaian korban pelecehan malah yang tertutup. Pelecehan seksual itu MURNI 100 persen karena NIAT PELAKU," tulis pengguna @friskikiki dalam kolom komentar.

Komentar itu pun disukai oleh 1.389 orang. Komentar ini menjadi salah satu komentar dengan like terbanyak di unggahan tersebut.

"Kalau dari sudut pandang saya yang orang komunikasi dan advertising, yang bikin konten ini BODOH. Karena alih-alih memberikan informasi seputar pelecehan seksual yang faktual (data banyak kok yang bisa kalian akses. Jangan malas), malah ngalor ngidul bahas siapa yang salah. Kalau anak bayi umur 7 minggu diperkosa sampai meninggal, yang salah siapa? Anak bayi yang pakai diapers jadi paha kemana-mana? Enggak paham lagi sama konten-konten kayak begini. Pembodohan publik," ujar aktivis perempuan Poppy Dihardjo ikut berpendapat.

Komentar itu pun dibalas oleh akun Rabbani. Admin dari akun tersebut memberikan ucapan terima kasih atas pandangan yang diberikan Poppy.

"Iklan paling kurang ajar, nol, empati, victim blaming. Siapa nih yang bikin? Pengin tau komuknya [wajahnya]," tulis pengguna @ayuwirum.

"Tidak etis sekali mempromosikan produk di atas penderitaan korban kekerasan seksual. Nol empati, tidak bermoral. Lebih baik membuat iklan yang sesuai dengan produknya saja. Jangan membawa isu pelecehan yang sudah jelas-jelas di luar ranahmu. Semoga ke depannya tim Rabbani bisa lebih baik lagi, ya. Soalnya sayang sekali brand besar seperti ini membuat iklan ngawur. Terlebih sudah beberapa kali," ucap pengguna @berbillovie.

Beberapa warganet pun mengatakan bahwa siapa pun tidak seharusnya mewajarkan tindakan pelaku pada kasus pelecehan seksual.

"Pelecehan bisa kena ke siapa pun. Orang yang pakai jilbab juga banyak yang kena. Pelecehan kok yang disalahin korban," tulis pengguna @yuliaadi.

Gif banner Allo Bank
(asr/del/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER