Sempat Dialami Indra Bekti Usai Operasi, Apa Penyebab Hilang Ingatan?

Presenter Indra Bekti dikabarkan sempat mengalami hilang ingatan usai menjalani operasi akibat pendarahan otak.

Kabar tersebut disampaikan oleh sang istri, Aldilla Jelita, dalam konferensi pers di RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat. Aldilla juga mengatakan bahwa Indra sempat lupa nama anak-anaknya.

"Jadi memang karena operasi ini Mas Bekti jadinya ada memori yang dia harus ulang lagi perlahan-lahan, dari dulu sampai sekarang. Jadi bisa dibilang dia agak kurang bisa mengingat yang sekarang-sekarang ini," ucap Aldilla, Sabtu (31/12).

Hilang ingatan atau gangguan fungsi ingatan seperti yang dialami Indra Bekti bisa terjadi karena banyak hal. Termasuk salah satu di antaranya adalah serangan stroke, sebagaimana yang dialami oleh Indra Bekti.

Melansir WebMD, berikut beberapa penyebab umum hilang ingatan.

1. Operasi dan obat-obatan

Sejumlah obat resep ataupun obat bebas dapat mengganggu atau menyebabkan hilangnya ingatan. Kemungkinan penyebabnya termasuk obat antidepresan, antihistamin, obat anti-kecemasan, pelemas otot, obat penenang, obat tidur, dan obat pereda nyeri yang diberikan setelah operasi.

Beberapa operasi memengaruhi ingatan pasien, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Selain itu, anestesi juga diketahui sangat memengaruhi otak.

Gabungan antara obat-obatan dan pemberian anestesi bisa memicu masalah ingatan setelah operasi.

2. Stroke

Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terhenti akibat penyumbatan pembuluh darah ke otak atau kebocoran pembuluh darah ke otak. Stroke sering menyebabkan hilangnya memori jangka pendek.

Seseorang yang mengalami stroke mungkin memiliki ingatan yang jelas tentang peristiwa masa kanak-kanak. Tapi, mereka tidak dapat mengingat apa yang baru saja terjadi.

3. Merokok

Merokok dapat merusak ingatan dengan mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke otak. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang merokok lebih sulit mengenal wajah daripada mereka yang bukan perokok.

4. Kurang tidur

Kuantitas maupun kualitas tidur penting untuk memori. Kualitas tidur malam yang buruk dapat menyebabkan kelelahan hingga mengganggu kemampuan untuk mengonsolidasikan dan mengambil informasi.

5. Depresi dan stres

Mengalami depresi dapat membuat penderitanya sulit untuk memperhatikan dan fokus. Kondisi ini dapat memengaruhi daya ingat seseorang.

Selain itu, stres dan kecemasan juga dapat mengganggu konsentrasi.

Ketika Anda tegang dan pikiran terlalu terstimulasi atau teralihkan, kemampuan untuk mengingat dapat berkurang. Stres yang disebabkan oleh trauma emosional juga dapat menyebabkan hilangnya ingatan.

6. Kekurangan gizi

Asupan nutrisi yang baik, termasuk protein dan lemak berkualitas tinggi, penting untuk fungsi otak yang layak. Kekurangan vitamin B1 dan B12 secara khusus dapat memengaruhi daya ingat.

7. Cedera kepala

Pukulan keras di kepala, misalnya karena jatuh atau kecelakaan mobil, dapat melukai otak dan menyebabkan hilangnya ingatan jangka pendek dan panjang. Memori dapat meningkat secara bertahap seiring waktu.

8. Transient Global Amnesia (TGA)

TGA merupakan kondisi hilang ingatan yang tidak terkait dengan kondisi neurologis. Biasanya kondisi ini hilang dengan sendirinya dan tidak menyebabkan kerusakan atau potensi untuk muncul kembali. Dokter pun tidak yakin bagaimana kondisi ini bisa terjadi.

9. Demensia

Demensia merupakan sebutan untuk kondisi kehilangan ingatan progresif dan aspek pemikiran lain yang cukup parah hingga mengganggu kemampuan untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Ada banyak penyebab demensia seperti penyakit pembuluh darah, penyalahgunaan obat dan minuman beralkohol, dan lainnya. Namun, Alzheimer jadi penyebab demensia yang paling umum.

Penyakit Alzheimer terjadi saat sel-sel otak menghilang secara progresif.