Tak hanya China yang mengalami tren peningkatan kasus Covid-19, kini Amerika Serikat (AS) juga tengah dihadang subvarian Omicron baru, yakni XBB.1.5.
Subvarian baru virus corona Omicron itu bahkan dilaporkan sudah menyebar dengan cepat di beberapa negara bagian AS. Seperti apa gejala Covid-19 Omicron XBB.1.5?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"XBB.1.5 adalah salah satu yang paling menular dan invasif terhadap imun yang kami ketahui sejauh ini," kata ahli biokimia Peking University, Cao Yunlong, mengutip South China Morning Post.
"Bisa diprediksi setelah puncak gelombang di China, XBB bisa masuk ke sana untuk memicu gelombang baru berskala besar," katanya menambahkan.
Cao mengatakan dalam dua pekan, subvarian ini mengalahkan BQ.1.1 untuk menjadi subvarian yang dominan di New York.
"Karena XBB.1.5 boleh jadi menjadi yang paling dominan di level global, kita harus benar-benar memperhatikannya," ujarnya lagi.
Melansir Mint, XBB.1.5 merupakan strain rekombinan baru yang disebut lebih kebal dan lebih hebat dalam menginfeksi daripada varian BQ dan XBB lainnya. Menurut data, penyebaran XBB.1.5 disebut 120 persen lebih cepat, bahkan lebih menular daripada Omicron BF.7.
Ahli virologi di Universitas Johns Hopkins, Andrew Pekosz, mengatakan XBB.1.5 berbeda dari anggota keluarganya karena memiliki mutasi tambahan yang membuatnya mengikat lebih baik ke sel.
"Virus perlu mengikat erat sel agar lebih efisien untuk masuk dan varian ini dapat membantu virus menjadi sedikit lebih mudah dalam menginfeksi manusia," kata Pekosz, melansir CNBC.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) XBB.1.5 ini mewakili sekitar 41 persen kasus baru secara nasional di AS. Prevalensinya hampir dua kali lipat selama seminggu terakhir.
Para ilmuwan dan pejabat kesehatan masyarakat setempat telah memantau dengan cermat keluarga subvarian XBB ini selama berbulan-bulan. Hal ini dikarenakan virus tersebut memiliki banyak mutasi yang dapat membuat vaksin Covid-19 menjadi kurang efektif. Omicron XBB.1.5 merupakan rekombinan dari subvarian Omicron BA.2.10.1 dan BA.2.75.
"Ironisnya, mungkin varian terburuk yang dihadapi dunia saat ini sebenarnya adalah XBB," kata Michael Osterholm, ahli penyakit menular di University of Minnesota.
Sampai saat ini, gejala khas dari Omicron XBB.1.5 masih belum diketahui. Namun karena XBB.1.5 berasal dari keluarga Omicron, gejala yang ditimbulkan kemungkinan mirip dengan subvarian Omicron lainnya.
Adapun gejala Omicron XBB.1.5, meliputi:
- sakit tenggorokan
- pilek
- hidung tersumbat
- bersin
- batuk tanpa dahak
- sakit kepala
- suara serak
- nyeri otot
- indra penciuman berubah atau terganggu.