Mau Diet? Ini Diet Terbaik 2023 yang Bisa Kamu Coba

Diet mediterania kembali mendapatkan gelar diet terbaik di 2023. Hal ini menandai kemenangan ke-enam kalinya sebagai diet terbaik oleh US News & World Report.

Sejumlah hidangan dari diet mediterania juga menduduki peringkat pertama dalam kategori diet terbaik untuk makan sehat dan pola makan nabati terbaik.

Diet mediterania menduduki peringkat yang sama dengan diet penurun kolesterol TLC (Therapeutic Lifestyle Changes) dan diet flexitarian sebagai diet ramah keluarga terabaik, juga diet DASH untuk diet kesehatan tulang dan sendi terbaik.

"Kami selalu mencari lebih banyak kondisi kesehatan yang dapat kami atasi. Namun seringkali data ilmiah yang memeriksa diet X dan kondisi X tidak cukup," kata Gretel Schueller, redaktur pelaksana kesehatan untuk US News & World Report, yang mengawasi peringkat diet tahunan, melansir CNN.

"Namun, kesehatan tulang dan persendian adalah area di mana terdapat cukup banyak literatur ilmiah," kata Schueller.

"Kami juga menyadari bahwa populasi manusia terus bertambah umur, sehingga berfokus pada pola makan yang dapat meningkatkan kualitas hidup di antara individu yang lebih tua merupakan elemen penting."

Pada tahun ini, peninjau hanya memberi peringkat pada 24 diet. Tak seperti beberapa tahun terakhir yang memberi peringkat pada 40 diet atau lebih untuk dianalisis.

Lima diet dari daftar awal, yakni vegetarian, vegan, Nordik, Asia tradisional, dan indeks glikemik, diintegrasikan oleh para juri ke diet mediterania dan diet lainnya karena prinsip nabati yang mendasarinya.

"Pesan yang dibawa pulang di sini adalah kesadaran bahwa diet mediterania sebenarnya bukan hanya tentang makanan di sekitar pelaku diet itu saja," lanjut Schueller.

"Anda dapat mengambil pelajaran dan pendekatan pada diet mediterania dan menerapkannya pada masakan apa pun di negara mana pun."

Pendekatan itu pun tercermin dalam dua diet baru, yakni Keyto dan Pritikin, yang ditambahkan ke ulasan untuk tahun 2023.

"Kami menyadari bahwa semakin banyak orang yang makan semacam diet nabati atau setidaknya mencoba diet tersebut," katanya. Schueller juga menyebut bahwa diet Keyto seharusnya memiliki pola makan yang sama dengan diet mediterania yang rendah karbohidrat.

"Diet Pritikin berfokus pada makan makanan utuh rendah lemak, tinggi serat, dan cukup fleksibel," tambahnya.

"Kami melihat dorongan untuk makan lebih banyak makanan utuh dan tidak diproses, yang menurut saya adalah hal yang luar biasa."

Apa itu diet mediterania?

Sejumlah penelitian menemukan bahwa diet mediterania dapat mengurangi risiko diabetes, kolesterol tinggi, demensia, kehilangan ingatan, depresi, dan kanker payudara.

Diet ini, yang lebih dianggap sebagai gaya makan daripada diet makanan terbatas, juga dikaitkan dengan tulang yang lebih kuat, jantung yang lebih sehat, dan umur yang lebih panjang.

Diet ini menawarkan makanan nabati yang sederhana, dengan mayoritas setiap makanan berfokus pada buah-buahan dan sayuran,whole grain, sayuran kacang-kacangan dan biji-bijian, dengan sedikit kacang-kacangan dan penekanan besar pada penggunaan minyak zaitun extra virgin.

Orang yang menerapkan diet ini jarang menggunakan kandungan lemak lain selain minyak zaitun, seperti mentega. Gula serta makanan olahan juga hanya mereka konsumsi untuk acara-acara khusus.

Mereka biasanya tidak sering menggunakan daging merah. Biasanya mereka hanya menggunakannya untuk membumbui hidangan. Mereka dianjurkan untuk makan ikan yang sehat dan berminyak yang dikemas dengan asam lemak omega-3.

Sementara mereka hanya mengonsumsi telur, susu, dan produk hewani dalam porsi yang jauh lebih sedikit dari biasanya.

Interaksi sosial selama makan dan olahraga adalah landasan dasar dari diet mediterania. Perubahan gaya hidup yang merupakan bagian dari diet termasuk makan bersama teman dan keluarga, bersosialisasi saat makan, makan makanan favorit dengan penuh perhatian, serta gerak-gerik dan olahraga yang penuh perhatian.