Kenapa Harus Langsung Makan Setelah Selesai Masak?

CNN Indonesia
Minggu, 05 Feb 2023 11:13 WIB
Bukan cuma masalah telat makan, menunda makan setelah masak juga ada masalah lain yang mengintai.
Bukan cuma masalah telat makan, menunda makan setelah masak juga ada masalah lain yang mengintai. ( iStockphoto/fizkes)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jangan pernah tunda makan setelah masak. Tak dimungkiri banyak orang yang ogah makan setelah masak karena sudah kenyang.

Bukan cuma masalah telat makan, tapi ada masalah lain yang mengintai, yaitu nilai gizinya.

"Jika buah dan sayur tersebut sudah ditinggal terlalu lama di kulkas dengan kondisi yang sudah tidak baik, bisa menggantikan asupan serat dengan bahan makanan lain," kata dokter spesialis gizi Juwalita Surapsari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu selesai dimasak, atau bahkan sayur dan buah itu dalam kondisi masih mentah, nilai nutrisinya pasti masih utuh, masih optimal sekali," katanya.

Ia pun mengatakan bahwa dalam mengonsumsi buah dan sayur, nilai gizi paling optimal yang dapat diperoleh adalah ketika memakannya dalam kondisi masih segar.

Menerapkan pola makan sehat dan bergizi akan membuat tubuh lebih bugar dan terhindar dari penyakit. Biasanya, buah dan sayur menjadi makanan pilihan bagi orang yang memiliki pola makan sehat, karena kandungan serat yang terdapat di dalamnya.

Pasalnya, serat merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menurunkan berat badan. Serat berperan dalam proses metabolisme dan pencernaan. Seseorang dapat mengonsumsi makanan yang mengandung serat untuk diet.

Dokter spesialis gizi Juwalita Surapsari mengatakan, serat tidak hanya bisa didapatkan dari sayuran atau buah, tetapi juga dari kacang-kacangan dan biji-bijian, atau sumber karbohidrat lainnya.

"Selain sayur dan buah, jangan lupa bahwa serat itu bisa didapatkan dari bahan makanan lainnya. Kita juga bisa menambahkannya dari pilihan karbohidrat yang benar," ucapnya dalam acara media gathering di kawasan Kyai Maja, Jakarta Selatan, Selasa (24/1).

Juwalita menyarankan untuk mengganti asupan nasi putih dengan singkong, yang memiliki kandungan serat lebih tinggi.

"Kemudian jangan lupa juga konsumsi protein nabati, [yang] ternyata juga bisa meningkatkan asupan serat kita. Karena di dalam protein nabati, sumbernya itu ada serat juga, seperti kacang-kacangan yang memiliki serat tinggi," lanjut Juwalita yang menuturkan pentingnya asam amino dalam protein nabati harus saling melengkapi.

Studi menunjukkan asupan makanan yang mengandung serat dapat mencegah konstipasi, mencegah kenaikan gula darah, dan mengurangi risiko diabetes. Serat juga dapat memberikan efek kenyang lebih lama sehingga dapat membuat Anda makan lebih sedikit saat diet.

(del/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER