Derinkuyu merupakan kota bawah tanah kuno dengan kedalaman hingga 85 meter di bawah permukaan tanah, tepatnya di Provinsi Nevşehir, Turki. Situs kota bawah tanah Derinkuyu mulai dibuka untuk umum pada tahun 1969, dan hingga 15 persen dari keseluruhan situs saat ini dapat diakses oleh para wisatawan.
Meskipun tidak berpenghuni saat ini, situs tersebut menampilkan sisa-sisa sekolah, toko, dan gereja. Objek wisata ini bisa menjadi contoh menarik dari dorongan manusia untuk bertahan hidup.
Gua Ajanta merupakan monumen gua berusia abad ke-2 SM, yang terdiri dari lukisan dan skulptur yang dianggap sebagai karya besar seni religius Buddha. Gua ini merupakan sejarah terbesar di dunia yang diakui oleh UNESCO.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 30 gua di Ajanta yang 9, 10, 19, 26 dan 29 adalah chaitya-griahas dan sisanya adalah biara. Semuanya merupakan kuil gua yang dipotong dari batu menggunakan tangan.
Seluruh gua berisi beberapa contoh lukisan dinding India kuno terbaik yang masih ada. Terdapat pula granit tidak hanya dilukis tetapi juga diukir dengan ornamen yang rumit.
Terkadang mendaki ke pembuat gunung berapi atau melihatnya dari jauh saja tidak cukup. Beberapa orang perlu melangkah lebih jauh dan menjelajah di dalam gunung berapi.
Anda bisa melakukan kegiatan ini di gunung berapi Thrihnukagigur di Islandia. Terdapat sebuah lift yang membawa pengunjung 700 kaki ke dalam ruang magma gunung berapi.
Gunung ini dipercaya tidak aktif dan tidak meletus dalam 4 ribu tahun. Meski demikian, diperlukan adrenalin lebih untuk bisa lebih dekat dengan gunung berapi, apalagi berada di dalamnya.
(del/wiw)