Psikolog Tak Sarankan Meredam Anak Rewel dengan Makanan

CNN Indonesia
Jumat, 10 Feb 2023 12:08 WIB
Makanan jadi cara paling mudah untuk meredam anak yang rewel. Namun, psikolog tak menyarankan hal tersebut.
Ilustrasi. Psikolog tak menyarankan orang tua menjadikan makanan sebagai cara ampuh untuk meredam anak yang rewel. (Istockphoto/ Nadezhda1906)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak orang tua menjadikan makanan sebagai obat mujarab untuk mengatasi anak yang rewel. Mulai dari permen, camilan kemasan hingga junk food.

Psikolog anak dan remaja di Personal Growth Monica Sulistiawati mengatakan bahwa makanan memang jadi cara paling gampang untuk dijadikan amunisi saat meredam tangisan anak.

Makanan manis seperti permen, menurut Monica, memang dipercaya bisa meningkatkan suasana hati dan memberikan rasa nyaman pada tubuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Negatifnya, anak rewel, makanan manis dijadikan senjata, sebetulnya mengonsumsi makanan manis, respons tubuh yang keluar seperti menerima reward [hadiah]," kata Monica pada CNNIndonesia.com, Rabu (8/2).

Namun, efek itu sifatnya hanya sementara dan bisa berdampak pada kesehatan anak. Misalnya saja, konsumsi makanan manis rentan memicu diabetes.

Catatan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut ada sekitar 1.645 anak yang terkena diabetes.

Selain bisa berdampak pada kesehatan fisik, kebiasaan menjadikan makanan sebagai jalan ampuh meredakan anak yang rewel juga bukan pilihan yang tepat.

"Kasih gadget, mainan, es krim, itu akan menenangkan sementara tapi kebutuhan anak tidak terpenuhi. Anak akan belajar, oh kalau mau es krim lagi bisa dengan menangis," imbuhnya.," jelas Monica.

Tak hanya saat rewel, memberikan makanan sebagai hadiah atas prestasi anak juga bisa berdampak negatif secara psikologis.

Dia mengatakan, saat makanan jadi hadiah, anak terbiasa berpikir bahwa dia boleh makan sepuasnya jika berprestasi.

Orang tua mungkin tak melihat adanya risiko diabetes pada anak. Tapi, Anda perlu tahu, ada konsekuensi jangka panjang dari kebiasaan tersebut.

ilustrasi orang tua dan anakIlustrasi. Psikolog tak menyarankan orang tua untuk menjadikan makanan sebagai cara untuk meredam anak yang rewel. (Istockphoto/ Fizkes)

Monica mengatakan, saat dewasa, anak bisa sulit mengendalikan perilaku makan, timbul gangguan psikologis atau gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia.

"Kadang kalau judulnya reward, seringnya memberi diri kita secara berlebihan. Kita lagi diet, kita curi-curi dulu [makan banyak], begitu sadar, merasa bersalah. Kalau enggak bisa mengendalikan rasa bersalah, bisa memicu gangguan depresi," jelasnya.

Monica tidak menganjurkan makanan digunakan sebagai alat untuk meredakan rewel atau menjadikannya hadiah buat anak. Kemudian, apa yang perlu dilakukan jika anak rewel?

Orang tua pun perlu cari tahu akar masalahnya, bukan langsung lompat pada solusi. Monica memberikan contoh, anak rewel kadang karena kangen orang tua, apalagi setelah ditinggal kerja seharian.

Oleh karenanya, orang tua perlu memberikan waktu berkualitas bersama anak tanpa ada distraksi termasuk ponsel.

Ada sebagian anak yang rewel karena menginginkan sesuatu, tapi tidak mendapatkannya atau biasa disebut tantrum. Monica menambahkan, rewel juga bisa dipicu masalah perkembangan seperti meltdown.



(els/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER