Alasan di Balik Sering Terbangun 15 Menit Sebelum Alarm Berbunyi
Sering terbangun 15 menit sebelum alarm berbunyi? Jangan khawatir. Secara ilmiah, hal seperti itu sebenarnya wajar terjadi.
Sudah pasang alarm, tapi tubuh malah terbangun sendiri. Anda mungkin kesal karena seharusnya Anda masih punya waktu 10, 15 atau 30 menit lagi untuk tidur.
Meski menyebalkan, namun ahli neurologi Profesor Sudha Tallavajhula mengatakan bahwa hal tersebut sebenarnya sangat normal. Apalagi bagi Anda yang punya waktu tidur-bangun cukup konsisten dan teratur.
"Harapannya kita sudah melatih tubuh kita untuk tertidur dan bangun pada waktu tertentu, bahkan tanpa perlu alarm," kata Tallavajhula, seperti dikutip dari Livestrong.
Tubuh memiliki jam internal sehingga tahu waktunya bangun. Sebuah riset yang diterbitkan di jurnal Science menyebut tubuh punya gen KDM5A atau dikenal dengan 'gen jam alarm'.
Bagaimana gen jam alarm ini bekerja?
Terlebih dahulu, Anda perlu mengenal kinerja jam internal atau jam biologis tubuh. Dikutip dari The Healthy, terdapat protein yang disebut period (per) yang naik di pagi hari dan terus naik hingga tengah hari. Per memberi sinyal bahwa sudah waktunya untuk bangun.
Setelah lewat tengah hari, per berangsur turun. Di malam hari, penurunan kadar per mengakibatkan sistem biologis melambat termasuk tekanan darah turun, detak jantung melambat, dan proses mental menurun.
Sinyal tubuh memberitahu otak bahwa sudah waktunya tidur. Gen jam alarm pun mengkode protein JARID1a yang mengaktifkan sirkuit biokimia per yang menjaga siklus tidur bangun.
Pada dasarnya, terbangun di dini hari adalah hal normal. Namun, ada kondisi tertentu di mana bangun sebelum alarm berbunyi bisa jadi tanda bahaya.
Lakukan konsultasi jika Anda merasa lelah atau merasa kurang istirahat. Hal ini bisa jadi tanda gangguan tidur seperti sleep apnea, kandung kemih terlalu aktif, kecemasan, atau depresi.
(els/asr)