Sama seperti makanan cepat saji, soda juga dikaitkan dengan peningkatan risiko asma.
Para peneliti menemukan bahwa untuk setiap gelas soda yang Anda minum per minggu, risiko asma meningkat 21 persen.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa keju menyebabkan pelepasan histamin dalam tubuh. Kondisi ini dapat menghasilkan lendir lebih banyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peneliti menemukan bahwa orang yang makan keju empat kali atau lebih dalam seminggu hampir dua kali lebih mungkin mengalami hidung tersumbat dibandingkan mereka yang tidak makan keju sama sekali.
Jadi, jika Anda ingin menghindari hidung tersumbat dan produksi lendir berlebih, sebaiknya lewati konsumsi keju.
Telur adalah sumber protein yang paling mudah didapat. Namun sayangnya, beberapa peneliti meyakini bahwa telur dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir dalam tubuh.
Salah satu teori menyebutkan bahwa khasiat dalam telur dapat memicu produksi histamin, yang pada akhirnya menyebabkan produksi lendir berlebih.
Tak hanya itu, telur juga mengandung protein yang disebut ovalbumin, yang dapat menyebabkan reaksi kekebalan pada beberapa orang. Ketika tubuh menganggap protein ini sebagai ancaman, ia menciptakan antibodi untuk menyerangnya.
Antibodi ini juga menyebabkan peradangan, yang dapat memicu peningkatan produksi lendir.
Beberapa peneliti percaya bahwa jagung dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir.
Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi jagung dapat meningkatkan produksi lendir bersamaan dengan lebih banyak bersin, gatal, dan pilek.
Sodium menyebabkan peradangan pada tubuh. Hal ini menyebabkan produksi lendir meningkat sebagai mekanisme pertahanan tubuh alami.
Sebuah penelitian menemukan bahwa peserta yang konsumsi makanan asin memiliki lebih banyak lendir.
Natrium juga dikaitkan dengan peningkatan penyakit pilek yang dialami seseorang.
Cokelat rupanya juga dapat menjadi makanan yang menyebabkan lendir, terutama pada orang dengan riwayat GERD.
Melansir Medicine Net, cokelat dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah dan atas. Sfingter ini berfungsi sebagai penjaga gerbang yang memastikan makanan dan cairan mengalir ke arah yang benar (ke bawah) dan mencegah asam lambung memasuki kerongkongan.
Kondisi dapat mengakitbatkan sakit tenggorokan, batuk, hingga lendir yang terasa menumpuk.
(del/asr)