Cacing Laut Hingga Ulat Sagu yang Bisa Jadi Alternatif Cegah Stunting

CNN Indonesia
Rabu, 15 Feb 2023 17:00 WIB
Ada banyak alternatif makanan selain daging sapi atau ayam yang bisa dikonsumsi anak. Ini beberapa di antaranya. ( CNN Indonesia/Ardita Mustafa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Memenuhi gizi si kecil agar terhindar dari stunting dan sindrom metabolik kerap dianggap mahal. Apalagi, pemerintah saat ini gencar mengampanyekan pemenuhan protein hewani untuk anak demi mencegah stunting.

Tidak sedikit masyarakat yang merasa memenuhi kebutuhan protein hewani adalah hal yang mahal. Mengingat protein hewani ini kerap dianggap hanya ada pada daging sapi, ayam, atau ikan.

Padahal, menurut Dokter anak di Rumah Sakit Permata Depok, Agnes Tri Harjaningrum, protein hewani sama sekali tidak mahal. Ada banyak alternatif makanan selain daging sapi atau ayam yang bisa dikonsumsi anak.

"Banyak kok, bahkan yang tradisional khas dari daerah juga bisa dikonsumsi dan banyak mengandung protein hewani," kata Agnes dalam diskusi media 'Salah Kaprah Susu, Kesehatan Anak, dan Peran Media Sosial' di Jakarta Selatan, Selasa (14/2).

Sumber protein hewani yang khas dari daerah ini kata Agnes, misalnya ulat sagu yang banyak ditemukan di wilayah Timur Indonesia, seperti Papua. Bahkan cacing laut atau nyale yang banyak dikonsumsi di Nusa Tenggara Barat (NTB) juga bisa jadi alternatif protein hewani.

"Bisa loh, yang tradisi di daerah ulat sagu, cacing nyale. Selama diolah dengan benar dan anak tidak alergi bisa jadi alternatif," kata Agnes.

Berikut beberapa makanan yang mengandung protein hewani, bisa dimakan sebagai alternatif pemenuhan gizi yang harganya lebih terjangkau:

1. Ati ayam

Ati ayam bisa jadi pengganti produk hewani untuk memenuhi protein. Kata Agnes, ati ayam mengandung banyak nutrisi. Mulai dari protein hewani, lemak, zat besi, kalium, fosfor, folat, bahkan kalsium.

"Hati ayam juga banyak mengandung vitamin A. Cocok diberikan kepada anak untuk pemenuhan gizi. Dan harganya juga sangat terjangkau," kata Agnes.

2. Ikan kembung

Ikan kembung memiliki rasa gurih yang disukai anak-anak. Ikan kembung juga mudah diolah dan tentunya mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Misalnya kata Agnes, ada vitamin B1, B2, B6, B12, dan vitamin D.

3. Telur

Telur bisa jadi alternatif sumber protein hewani. Harganya murah dan mudah ditemukan. Telur juga bisa diolah menjadi berbagai masakan, anak-anak suka dan pasti tidak mudah bosan.

4. Makanan khas daerah

Cacing atau nyale di Nusa Tenggara Barat, ulat sagu di Papua bisa jadi pilihan makanan untuk memenuhi protein hewani anak Indonesia. Selama dimasak dengan benar dan anak-anak tidak alergi, makanan ini bisa jadi pilihan yang bagus untuk anak.

(tst/chs)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK