Terjebak 4 Bulan di Bandara, 2 Warga Rusia Akhirnya Boleh Masuk Korsel

CNN Indonesia
Rabu, 15 Feb 2023 20:00 WIB
Cuma dua warga Rusia yang akhirnya diizinkan masuk Korea Selatan usai berbulan-bulan tinggal di Bandara Internasional Incheon karena kabur dari wajib militer.
Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan. (Facebook/ Incheon Airport)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah berbulan-bulan tinggal di Bandara Internasional Incheon, akhirnya dua warga Rusia diizinkan masuk Korea Selatan. Namun, masih ada tiga warga Rusia lainnya yang belum diizinkan masuk ke Negeri Ginseng itu dan mesti tetap terjebak di Bandara Incheon.

Lima warga Rusia yang tinggal di Bandara Incheon, Korea Selatan itu, melarikan diri dari negaranya karena menghindari mobilisasi militer ke Ukraina. Sekarang, mereka harus terpisah karena keluarnya izin untuk dua orang dari mereka.

Pemberian hak kepada dua warga Rusia untuk masuk Koea Selatan diberikan pengadilan setempat usai mengajukan status pengungsi. Satu warga Rusia lainnya masih butuh waktu lebih lama untuk memperoleh izin masuk Korsel dengan status pengungsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Rusia yang terjebak di Bandara Incheon sengaja dirahasiakan identitasnya untuk alasan keselamatan keluarga mereka di Negeri Beruang Merah tersebut. Mereka hidup di Bandara Incheon sejak Oktober 2022 dengan harapan mendapat suaka.

Tapi, Kementerian Kehakiman Korsel sempat menolak pengajuan status pengungsi mereka. Kementerian Kehakiman Korsel menyebut, warga menghindari wajib militer tidak memenuhi syarat untuk pengajuan status sebagai pengungsi di Korsel.

Isu wajib militer sendiri cukup sensitif di Korsel. Sebab, Korsel sendiri memiliki aturan wajib militer yang mewajibkan setiap warga negara pria berbadan sehat mengikuti wajib militer selama 18 bulan.

Setelah pengajuan ditolak, para warga Rusia itu mengajukan banding ke pengadilan dan selama proses itu mereka tinggal di area transit Bandara Internasional Incheon. "Kami menyambut baik keputusan pengadilan atas keduanya, tapi sangat disesalkan bahwa permohonan lainnya ditolak," kata pengacara Lee Jong Chan yang mewakili ketiga warga Rusia itu.

Menurut Lee Jong Chan, sejumlah warga Rusia yang datang ke bertujuan menghindari pembunuhan orang-orang tak bersalah dan menghindari mereka terbunuh dalam perang yang dimulai oleh negara asal mereka.

"Dibutuhkan waktu empat bulan hanya untuk memenangkan hak mengajukan status pengungsi," tambahnya.

Selama tinggal di Bandara Incheon, warga Rusia diberi sekali makan dalam satu hari yakni untuk makan siang. Sisanya, mereka hidup dari roti dan minuman air putih gratis.

Selama di bandara, mereka bisa mandi, tapi mesti menggunakan tangan untuk mencuci baju. Lima pria itu sebelumnya juga tidak bisa meninggalkan area keberangkatan. Selain itu, akses mereka juga terbatas untuk perawatan medis dan tidak ada dukungan untuk kesehatan mental.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER