Khofifah Sempat Terpeleset, Amankah Jembatan Kaca di Bromo?

CNN Indonesia
Jumat, 17 Feb 2023 19:00 WIB
Jembatan Kaca Bromo memiliki panjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter dan dibangun di atas jurang berkedalaman 80 sampai 100 meter.
Jembatan Kaca Seruni Points di Kawasan Gunung Bromo. (Antara Foto/Umarul Faruq)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gunung Bromo segera punya daya tarik baru untuk wisatawan dalam bentuk Jembatan Kaca Seruni Point. Dari atas jembatan kaca itu, wisatawan bisa menikmati pemandangan indah Gunung Bromo dan tentu saja sensasi memacu adrenalin berjalan di atas jembatan kaca.

Jembatan kaca ini memiliki panjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter dan dibangun di atas jurang berkedalaman 80 sampai 100 meter. Lokasi Jembatan Kaca Seruni Point berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Jembatan ini menghubungkan antara kawasan wisata Seruni Point dengan shuttle area pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru. Namun, jembatan ini hanya mampu menampung 100 orang sekaligus. Jembatan ini tergolong sebagai jembatan gantung pejalan kaki atau suspended cable.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaca yang melapisi jembatan ini terdiri dari dua lembar kaca atau lebih, berupa kaca pengaman berlapis atau laminated glass, yang menjadi struktur lantai jembatan. Struktur jembatan ini juga dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.

Seperti dikutip dari detik, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan, pembangunan jembatan kaca ini merupakan pekerjaan atau hasil karya dari anak bangsa. Khofifah sendiri telah menjajal berada di atas jembatan kaca tersebut dan dia terpukau dengan pemandangan menakjubkan Gunung Bromo yang dilihat dari Jembatan Kaca Seruni Point.

"Jembatan Kaca ini merupakan karya putra putri anak bangsa yang dikomandani oleh Kementrian PUPR yang bisa tetap mempertahankan keindahan Gunung Bromo sekaligus tetap bisa mempertahankan daya dukung alam dan daya dukung lingkungan," ucap Khofifah.

Lalu, bagaimana dengan faktor keamanannya, karena saat meninjau dan mencoba, Khofifah terpeleset di atas jembatan kaca itu? Berdasarkan informasi, Khofifah telah melepas sepatu dan hanya memakai kaus kaki, tapi sisa air bekas hujan yang mengguyur Bromo dan sekitarnya membuat kaca menjadi licin hingga menyebabkan terpeleset.

Sampai sekarang, jembatan kaca ini masih belum dibuka untuk umum, karena masih dalam tahap proses pengerjaan finishing. Pengerjaan tersebut dilakukan di kaki pondasi kedua ujung jembatan sehingga wisatawan belum diizinkan untuk mencobanya.

Jembatan kaca ini ditargetkan selesai pengerjaannya pada Oktober 2023 dan diharapkan bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung dan wisata ke Taman 
Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Sebab, panorama dari atas jembatan kaca begitu indah.

[Gambas:Video CNN]

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER