Niat Puasa Syaban: Bacaan, Tata Cara, dan Keutamaannya

CNN Indonesia
Selasa, 21 Feb 2023 19:10 WIB
Ilustrasi. Bacaan niat puasa Syaban dalam bahasa Arab, latin, dan artinya yang bisa dibaca pada malam atau siang hari. (iStockphoto/Drazen Zigic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Niat puasa Syaban wajib dibaca sebelum melaksanakan ibadah saum sunah tersebut. Berikut bacaan niat, tata cara, dan keutamaan menjalankan puasa di bulan Syaban.

Bulan Syaban adalah salah satu bulan mulia bagi Allah SWT dan seluruh umat Islam. Di bulan Syaban ini pula Rasulullah SAW sering menunaikan puasa sunah, sebagaimana diriwayatkan Muslim, dilansir laman NU.

"Diriwayatkan dari Aisyah ra, ia berkata: 'Rasulullah SAW sering berpuasa sehingga kami katakan; Beliau tidak berbuka; Beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan; Beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadan, dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan selain Ramadan berpuasa, yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Syaban'"


Bacaan Niat Puasa Syaban

Berikut lafal niat puasa Syaban dalam bahasa Arab, latin, dan artinya yang bisa dibaca pada malam atau siang hari.

1. Niat puasa Syaban

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnati sya'bana lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syaban esok hari karena Allah SWT."


2. Niat puasa Syaban di siang hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi'an ada'i sunnati Syabana lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syaban hari ini karena Allah SWT."


Tata Cara Puasa Syaban

Menunaikan puasa Syaban masih sama seperti ibadah puasa pada umumnya. Di bawah ini tata cara puasa Syaban:

  1. Membaca niat puasa Syaban.
  2. Makan sahur sebelum memasuki waktu subuh.
  3. Melaksanakan puasa seperti umumnya yaitu menahan lapar dan haus sampai waktu magrib.
  4. Menjaga diri dari pandangan dan perbuatan yang berisiko membatalkan puasa.
  5. Segera berbuka puasa apabila sudah memasuki waktu magrib.


Keutamaan Puasa Syaban

Bulan Syaban termasuk bulan mulia bagi Allah SWT. Selain itu, bulan Syaban ini bisa menjadi ladang pahala karena Anda menunaikan amalan kebaikan. Berikut keutamaan puasa Syaban.

1. Melatih diri sebelum puasa Ramadan

Bulan Syaban adalah bulan yang dekat dengan Ramadan. Untuk itu, melaksanakan puasa sunah Syaban bisa menjadi momen untuk melatih diri sebelum memasuki puasa Ramadan.

Di bulan mulia ini, Anda bisa menunaikan puasa sunah kapan saja dari tanggal 1-15 Syaban atau selama lima belas hari.


2. Syaban adalah bulan agung

Bulan Syaban adalah bulan yang agung karena beberapa alasan. Selain itu, bulan Syaban adalah waktu yang disukai untuk memperbanyak amalan puasa sunah.

والعاشر صوم أيام الأشهر الحرم وهي أربعة المحرم ورجب وذو القعدة وذو الحجة. وأفضل الشهور رمضان ثم المحرم ثم رجب ثم ذو الحجة ثم وذو القعدة ثم شعبان. وظاهر كلامهم أن باقي شهور السنة على حد سواء

Artinya: "Kesepuluh puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharram, Rajab, Zulkaidah, dan Zulhijah. Bulan paling utama adalah Ramadan, kemudian Muharram, lalu Rajab, selanjutnya Zulhijah, kemudian Zulkaidah, lalu Syaban. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama." (Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, Beirut; Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 2002 M/1422 H, hal 192)

3. InsyaAllah mendapat syafaat Rasulullah SAW

Selain dianggap sebagai salah satu bulan yang agung, Syaban juga menjadi momen tepat bagi umat Islam untuk memperbanyak puasa demi mendapat syafaat Rasulullah SAW.


وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya: "Puasa sunah yang kedua belas adalah puasa Syaban karena kecintaan Rasulullah SAW terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat." (Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Nihayatuz Zain fi Irsyadil Mubtadi-in, Beirut, Darul Fikr, hal 197)

Itulah bacaan niat puasa Syaban, lengkap dengan tata cara dan keutamaan bagi yang melaksanakannya.

(avd/fef)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK