Bantu Penjual Keripik Tunanetra Hidupi 2 Anak di Berbuatbaik

Berbuatbaik | CNN Indonesia
Kamis, 23 Feb 2023 15:39 WIB
Mari salurkan donasi melalui Berbuatbaik untuk membantu Kartini, ibu penjual keripik tunanetra agar dapat terus menghidupi dua anaknya.
Mari salurkan donasi melalui Berbuatbaik untuk membantu Kartini, ibu penjual keripik tunanetra agar dapat terus menghidupi dua anaknya. (Arsip BerbuatBaik)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kehilangan penglihatan tak membuat Kartini (28) berpangku tangan. Sesulit apa pun kondisinya, Kartini memilih tidak meminta-minta dan menghidupi kedua anaknya dari keringatnya sendiri.

Setiap hari Kartini berjualan keripik dagangannya di sudut kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sembari berjualan, pendengaran Kartini waspada menjaga dua anaknya, Nabil (2) dan Nayla (6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kartini hanya mengandalkan pancaindera selain penglihatan, sejak matanya tak mampu melihat sempurna. Mata janda ini hanya dapat melihat sekilas cahaya.

Sementara bentuk dan rupa manusia di sekitarnya tidak jelas. Indera penglihatan Kartini hilang sejak dia kecil dan diagnosis mengalami katarak.

Kartini mengaku sudah 3 tahun menjajakan keripik. Dengan modal Rp150 ribu dia membeli keripik dari pembuatnya. Biasanya keripik Kartini baru laku terjual 15-20 bungkus dalam waktu 1 sampai 2 minggu.

Satu bungkus keripik pisang dia hargai Rp10 ribu. Jika beruntung, Kartini membawa pulang uang Rp40 ribu dengan keuntungan Rp2 ribu per bungkus. Meski pendapatannya tak pasti tetapi Kartini tetap tegar.

"Pernah saya jualan hanya 4 jam kalau nggak salah di pinggir jalan. Lakunya hanya 3 bungkus tapi itu hari saya sudah capek saya pulang, mana juga si kecil udah ngantuk kepanasan pulang. Sudah ya sudah terpaksa hasil itu saja dipakai untuk makan gitu," ujar Kartini kepada tim berbuatbaik.id.

Dia sebenarnya baru kembali berjualan usai beristirahat berbulan-bulan pascakecelakaan yang menimpanya.

"Pas kejadian saat itu pas saya pulang jualan, terus nggak jauh dari tempat jualan saya terjadi sudah di situ kecelakaan tabrakan saya ditolong sama masyarakat dibawa ke rumah sakit," ceritanya.

Oleh karena itu, kini dia mulai berjualan lagi dengan kondisi terpincang-pincang dan mata yang tak bisa melihat. Namun, hidup menututnya terus mencari nafkah. Ia percaya bahwa semua pasti ada jalan keluar dan ada hikmahnya.

Sahabat baik, alangkah bahagia jika bisa meringankan beban hidup Kartini yang berjuang seorang diri menafkahi dua anaknya.

Mari donasi di berbuatbaik.id di sini untuk membantu Kartini agar terus semangat menata hidup. Seluruh donasi akan disalurkan pada penerima 100 persen tanpa potongan.

(fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER