Kanker juga bisa dialami anak. Bahkan, tak sedikit anak yang baru lahir harus menjalani serangkaian pengobatan akibat kanker yang dideritanya.
Jumlah anak yang menderita kanker di Indonesia saat ini kurang lebih mencapai 12 ribu anak. Jumlah yang cukup mengkhawatirkan, mengingat anak belum mampu mengurus keperluannya sendiri ketika menjalani pengobatan kanker.
Dokter spesialis anak Haridini Intan Mahdi mengatakan ada banyak jenis kanker yang diidap anak. Tapi, ada tiga jenis kanker yang paling banyak diderita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling tinggi tentu leukemia, kelainan darah. Itu paling tinggi yang diderita, terutama di Indonesia," kata Haridini dalam live Instagram Kementerian Kesehatan tentang 'Kanker Pada Anak', Rabu (22/2).
Selain leukemia, kanker kelenjar getah bening dan kanker otak juga cukup banyak diderita anak.
Ketiga jenis kanker ini sangat berbahaya. Jika tidak terdeteksi sejak awal, maka bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.
"Semua berbahaya. Makanya deteksi dini sangat penting dilakukan. Penting sekali para orang tua untuk lebih perhatian pada kondisi kesehatan anak-anak mereka," kata dia.
Berikut beberapa jenis kanker yang banyak diidap anak.
Mengutip HaiBunda, leukemia sebenarnya merupakan penyakit keganasan sel darah. Penyakit ini berawal dari sumsum tulang yang ditandai dengan proliferasi sel-sel darah putih. Akibatnya, muncul sel-sel abnormal dalam darah tepi.
Anak yang mengalami leukemia akan memperlihatkan beberapa gejala, mulai dari pucat, lemah, nafsu makan yang menurun, hingga pendarahan di kulit yang sering dan susah sembuh.
Meski demikian, belum diketahui pasti penyebab leukemia pada anak. Dokter spesialis anak Dian Sulistya Ekaputri menduga hal ini berkaitan dengan mutasi DNA yang membuat sel menjadi sel leukemia.
"Diduga terdapat kaitan dengan mutasi DNA, yang membuat sel bertumbuh menjadi sel leukemia. Namun penyebab leukemia adalah multifaktorial dan tidak bisa diprediksi," katanya.
![]() |
Kanker limfoma atau kelenjar getah bening bisa memengaruhi semua area limpa, kelenjar timur, hingga sumsum tulang. Mengutip Mayo Clinic, tanda awal penyakit ini biasanya muncul pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak nyeri di leher, ketiak, atau selangkangan.
Pasien juga akan terus merasa lelah, demam, keringat malam, kulit gatal, hingga berat badan menurun padahal tidak sedang melakukan diet.
Kanker otak mungkin banyak menyerang orang dewasa. Tapi kenyataannya, kanker otak juga banyak diderita anak.
Mengutip laman Cancer Council Australia, kanker otak termasuk tumor otak primer, yang dimulai di otak dan hampir tidak pernah menyebar ke bagian lain dari tubuh. Kanker otak juga bisa berupa tumor sekunder atau metastasis yang disebabkan oleh kanker yang dimulai di bagian tubuh lainnya.
Biasanya, gejala yang muncul diawali dengan sakit kepala. Sakit kepala ini bisa ringan, parah, terus-menerus, atau datang dan pergi. Tapi ingat, tidak semua sakit kepala merupakan kanker otak.
Ada gejala lain yang muncul, yakni sebagai berikut:
- kejang,
- merasa lemah atau bahkan mengalami kelumpuhan pada sebagian tubuh,
- kehilangan keseimbangan,
- mudah tersinggung, mengantuk atau perubahan kepribadian,
- mual dan muntah,
- gangguan penglihatan, pendengaran, penciuman atau pengecapan.