Awas Bisa Picu Long Covid, Ini Gejala Covid-19 Subvarian Orthrus

CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2023 05:35 WIB
Subvarian Omicron CH.1.1 atau Orthrus kini telah ditemukan di Indonesia. Apa saja gejala Covid-19 subvarian Orthrus? Ilustrasi. Hingga saat ini, tak banyak gejala Covid-19 subvarian Orthrus yang dilaporkan. (iStockphoto/South_agency)
Jakarta, CNN Indonesia --

Meski PPKM resmi dicabut, namun virus corona penyebab Covid-19 masih terus bermutasi. Terbaru adalah subvarian Omicron CH.1.1 atau Orthrus yang telah terdeteksi di Indonesia.

Pertanyaannya, apa saja gejala Covid-19 subvarian Orthrus?

Pencabutan PPKM tak berarti pula masyarakat bisa sebebasnya tidak mengenakan masker saat berkegiatan.

Pakar epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa masker tetap diperlukan. Pasalnya, ancaman Covid-19 berpotensi memicu risiko long Covid yang tinggi.

Bermasker tak berarti sakit, melainkan bentuk pencegahan dini saat ada risiko infeksi tanpa gejala.

Subvarian Orthrus sendiri masuk ke dalam kategori variants under monitoring (VuM) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Subvarian satu ini dicurigai memiliki karakteristik virus yang memicu risiko di masa mendatang.

Kementerian Kesehatan RI juga telah mengonfirmasi adanya 14 kasus Covid-19 subvarian Orthrus di Indonesia.

Sebuah tinjauan pracetak yang diterbitkan di BioRxiv menyebut, Orthrus memiliki 'ketahanan netralisasi yang konsisten dan lebih kuat daripada XBB, XBB.1, dan XBB.1.5'.

Artinya, Orthrus lebih menular dibanding varian-varian sebelumnya. Orthrus juga diduga sebagai bentuk 'perkawinan' varian Omicron dan Delta karena memiliki sifat dari kedua varian tersebut.

Selain itu, Orthrus juga kebal terhadap antibodi, baik yang dihasilkan dari infeksi maupun vaksinasi.

Gejala Covid-19 subvarian Orthrus

ilustrasi demamIlustrasi. Demam, salah satu gejala Covid-19 subvarian Orthrus. (Istockphoto/ Paul Bradbury)

Hingga kini belum dilaporkan gejala subvarian Orthrus. Namun, diyakini subvarian ini memicu gejala seperti para pendahulunya.

Gejala Covid-19 subvarian Orthrus yang dilaporkan hanya berupa sakit tenggorokan, pilek, dan batuk. Selain ketiga gejala tersebut, Orthrus juga bisa memicu sejumlah gejala sebagai berikut.

1. Demam

Tiap infeksi bisa dipastikan memicu demam. Demam menandakan sistem kekebalan tubuh sedang bekerja melawan virus, termasuk virus penyebab Covid-19.

2. Kelelahan

Meski tidak melakukan aktivitas fisik berarti, tubuh bisa terasa lelah luar biasa. Tubuh mengerahkan segenap energi untuk melawan penyakit dan peradangan akibat infeksi.

3. Sakit kepala

Umumnya, infeksi Covid-19 akan memicu sakit kepala. Hal ini sangat mungkin terjadi pada infeksi subvarian Orthrus.

Sebagai gejala Covid-19 subvarian Orthrus, sakit kepala muncul dengan sensasi berdenyut dan bertahan dalam beberapa waktu.



(del/asr)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER