Studi Temukan Gula Nol Kalori Tak Selalu Sehat, Bisa Picu Stroke

CNN Indonesia
Jumat, 03 Mar 2023 06:34 WIB
Studi menememukan gula nol kalori tak sepenuhnya sehat. Senyawa bernama eritritol yang terdapat pada gula nol kalori ditemukan dapat memicu pembekuan darah.
Ilustrasi. Gula nol kalori seperti stevia ditemukan dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. (iStockphoto/HandmadePictures)

Untuk mengetahui alasan di baliknya, peneliti kemudian melakukan pengujian lebih lanjut pada hewan dan laboratorium. Mereka menemukan bahwa eritritol memicu peningkatan trombosis atau pembekuan darah.

Pada dasarnya, pembekuan darah merupakan proses alami yang diperlukan oleh tubuh. Pembekuan darah membantu darah berhenti mengalir saat seseorang mengalami luka.

Namun, ukuran gumpalan yang dibuat oleh trombosit bergantung pada ukuran pemicu yang merangsang sel tersebut. Misalnya, jika pemicunya hanya 10 persen, maka Anda hanya mendapatkan 10 persen gumpalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi, apa yang kami lihat dengan eritritol adalah trombosit yang menjadi sangat responsif. Stimulan 10 persen saja bisa menghasilkan 90-100 persen pembentukan gumpalan," jelas Hazen.

Namun, studi belum berakhir. Pada bagian akhir penelitian, delapan sukarelawan sehat diminta mengonsumsi minuman yang mengandung 30 gram eritritol. Angka ini setara dengan 1/2 liter es krim keto.

Peneliti kemudian melacak kadar eritritol dalam darah dan risiko pembekukan tiga hari setelah konsumsi.

"Tiga puluh gram sudah cukup membuat kadar eritritol dalam darah naik seribu kali lipat. Itu angka yang tinggi di atas ambang batas dan bisa meningkatkan risiko pembekuan darah," jelas Hazen mengingatkan.

Namun demikian, ahli kimia di RMIT University, Australia Oliver Jones mencatat bahwa penelitian tersebut hanya mengungkapkan korelasi, bukan sebab akibat.

"Seperti yang dicatat oleh peneliti, mereka menemukan hubungan antara eritritol dan risiko pembekuan darah. Bukan bukti definitif hubungan antara keduanya," ujar Jones yang tidak terlibat dalam penelitian.

Jones mengatakan bahwa risiko kelebihan eritritol perlu diimbangi dengan risiko kesehatan yang nyata dari asupan glukosa berlebih.



(asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER