SUDUT CERITA

Pilu Orang Tua Pasien Angelman Syndrome: 'Saya Bawa Petaka buat Anak'

CNN Indonesia
Selasa, 28 Feb 2023 20:00 WIB
Menjadi orang tua dari pasien dengan angelman syndrome bukan perkara mudah. Rasa bersalah terus melingkupi diri Rani Himiawati Arryani.
Ilustrasi. Menjadi orang tua dari anak dengan penyakit langka tentu bukan perkara mudah. (istockphoto/SDI Productions)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penegakan diagnosis yang tepat begitu penting tak hanya buat orang dengan penyakit langka (odalangka), tetapi juga caregiver-nya. Rani Himiawati Arryani mengalaminya sendiri saat merawat mendiang putri ketiganya, Faustine Pitra Shabira.

Rani melihat ada yang berbeda dari Faustine. Saat bayi usia 8 bulan lain sudah bisa duduk, Faustine hanya bisa berguling-guling.

Saat berkonsultasi ke klinik tumbuh kembang, putrinya disebut mengalami global delay development (keterlambatan perkembangan umum).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia itu selalu ceria, enggak pernah nangis, mata agak juling keluar, kekurangan pigmen kulit, terlambat tumbuh kembang, disabilitas intelektual, ada gangguan pola tidur. Kemudian dirujuk cek kromosom di [Laboratorium] Eijkman. Hasilnya kromosom normal 23 pasang," kata Rani dalam peringatan Hari Penyakit Langka Sedunia bersama Prodia di Prodia Tower, Jakarta Pusat, Selasa (28/2).

Ibu tiga anak ini belum puas. Dia pun melakukan konsultasi genetik di sebuah rumah sakit di Jakarta. Sepintas, apa yang dialami Faustine seperti menunjukkan angelman syndrome.

Akan tetapi, sekitar tahun 2009-2010 belum ada fasilitas kesehatan pengecekan kromosom untuk penyakit yang dimaksud. Sampel darah harus dibawa ke luar negeri, dan biayanya jelas tidak murah.

Rani dan sang suami pun memutuskan untuk berhenti dan memaksimalkan apa yang dibutuhkan Faustine tanpa tahu pasti penyakitnya.

"Saya belajar di UGM, 'Universitas Google Mandiri', ya googling saja," katanya disusul tawa.

"Ternyata ini [angelman syndrome] berkaitan dengan kelainan kromosom 15 dari ibu. Saya bawa petaka buat anak saya."

Simak cerita selengkapnya di halaman berikutnya..

Muncul rasa bersalah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER