Kata Psikolog soal Sekolah Jam 5 Pagi: Keliru Sekali

CNN Indonesia
Rabu, 01 Mar 2023 14:00 WIB
Gagasan memajukan jam masuk sekolah menjadi pukul 5 pagi dinilai keliru. Alih-alih efektif, kemampuan anak untuk belajar justru akan terganggu.
Ilustrasi. Gagasan memajukan jam masuk sekolah menjadi pukul 5 pagi dinilai keliru. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengeluarkan wacana baru terkait aturan masuk sekolah. Dia meminta agar jam masuk sekolah dimajukan menjadi pukul 05.00 WITA.

Aturan ini ditujukan pada siswa SMA dan sederajat di Kupang. Hal ini dilakukan agar anak muda terbiasa bangun lebih pagi, yakni pukul 04.00 WITA.

Dia juga menyebut, waktu enam jam tidur untuk anak sudah sangat cukup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertanyaannya, apakah aturan ini cukup efektif untuk anak?

Psikolog pendidikan Rizza Utami Purbasari mengatakan bahwa gagasan Gubernur NTT soal sekolah jam 5 pagi adalah hal yang keliru. Menurutnya, semakin pagi anak beraktivitas, maka semakin terganggu fungsi kognitif dan perkembangan otak anak.

"Ini keliru sekali. Risikonya apa? Itu bisa menurunkan perhatian anak dalam belajar," kata Rizza saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (1/3).

Dengan semakin paginya kegiatan yang harus dilakukan, maka anak juga harus terbangun dan bersiap beraktivitas lebih pagi dari biasanya. Jam tidur dan istirahat anak pun akan terganggu.

Padahal, lanjut Rizza, jam tidur anak harus terpenuhi dengan maksimal. Pasalnya, kualitas tidur akan berpengaruh terhadap perkembangan otak dan fungsi kognitif anak.

Terganggunya waktu tidur bisa menyebabkan berbagai hal. Mulai dari menurunnya atensi hingga gangguan memori.

"Fungsi kognitifnya jadi tidak berkembang. Otomatis fungsi kreativitasnya berkurang dan anak jadi tidak optimal dalam hal pendidikannya," kata dia.

Rizza juga membantah ucapan Viktor yang menyebut waktu tidur enam jam sudah cukup untuk anak. Alih-alih cukup, justru enam jam dirasa kurang.

Rizza menegaskan bahwa kualitas dan durasi tidur berhubungan dengan fungsi memori dan kerja otak. Oleh karena itu, jam tidur yang cukup sangat penting untuk anak.

Masing-masing anak membutuhkan waktu tidur yang berbeda. Anak usia 3-5 tahun disarankan tidur selama 10-13 jam setiap malam. Sementara anak usia 6-13 tahun idealnya tidur selama 9-11 jam, dan 8-10 jam untuk anak usia 14-17 tahun.

"Tidur yang cukup sangat berpengaruh dengan kualitas dan perkembangan otak. Makanya harus dipastikan kualitas tidur anak itu cukup," kata dia.



(tst/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER