Sebanyak lebih dari 100 aduan diterima oleh akun Instagram @moscow_cabang_bali terkait laporan turis asing yang bekerja secara ilegal di Bali.
Sejauh ini, sudah lebih dari 11.600 followers yang mengikuti akun @moscow_cabang_bali, yang pertama kali dibuat pada 10 Februari 2023. Niat awal membuat akun tersebut hanya iseng menerima laporan masyarakat.
Admin @moscow_cabang_bali mengaku kepada Detik, memiliki ide bikin akun aduan karena terlalu sering melihat iklan berbahasa Rusia yang berseliweran di internet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak hari pertama akun ini dibuat, sudah banyak sekali laporan. Awalnya iseng-iseng, karena kami terlalu sering mendapatkan iklan berbahasa Rusia. Akhirnya, saya memutuskan mendokumentasikan secara sarkas," ungkap admin tersebut via direct message, seperti dikutip Detik Rabu (1/3).
Meski menerima banyak aduan, dia menyadari tidak dapat memfasilitasi laporan netizen ke pihak yang berwenang. Tapi, dia mengaku, tidaknya akun Instagram ini bisa jadi tempat meluapkan kekesalan terhadap pihak berwenang yang dianggap tidak hadir dalam isu turis asing bekerja ilegal di Bali selama ini.
"Saat orang-orang WNA kerja ilegal, bahkan mereka pasang billboard, Instagram ads beriklan poker, dan membuat sekte sesat secara terang-terangan, tidak ada yang menyentuh sama sekali," bebernya.
Menurut dia, banyak orang yang sepemikiran dengannya terhadap fenomena turis asing bekerja ilegal di Bali. Bahkan, ada juga yang menjadikan fenomena itu sebagai bahan dark jokes dan satir.
"Untuk mengangkat ke permukaan dan menunjukkan betapa mudahnya mereka buka usaha secara ilegal di Bali. Kan itu setidaknya diam-diam ya, ini malah terang-terangan promosi," ungkap admin @moscow_cabang_bali.
Dia menuturkan, rata-rata laporan yang masuk ke akunnya berupa bukti iklan WNA di Instagram. Mereka melapor lewat direct message. Ada juga bukti warga lokal yang dipinjam namanya oleh WNA untuk dijadikan persyaratan membuka usaha di Bali.
Bukti-bukti itu yang kemudian diunggah di akun anonim. "Mereka (warganet) mengeluhkan ada bule di lapangan kerja mereka. Paling banyak di bidang fotografi, tattoo, hingga rental motor," ujarnya.
Tokoh Bali, Niluh Djelantik sebelumnya cukup rajin merespons temuan netizen yang mengeluh adanya turis asing yang bekerja secara ilegal di Pulau Dewata. Akun @moscow_cabang_bali setuju dengan Niluh, dan berharap pemerintah bertindak tegas kepada Warga Negara Asing (WNA) yang menyalahi aturan dan izin tinggal, memakai visa liburan untuk bekerja di Bali.
Dia juga mendesak pemerintah bersikap tegas memberikan sanksi seperti deportasi hingga blacklist permanen kepada turis asing yang bekerja secara ilegal di Bali.
(wiw)