Wisata Bali Ternyata Kena Imbas Perang Rusia-Ukraina

CNN Indonesia
Selasa, 21 Feb 2023 20:00 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjokorda Bagus Pemayun menyebut perang Rusia-Ukraina berdampak kepada kunjungan wisman dari dua negara untuk liburan ke Bali.
Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjokorda Bagus Pemayun tidak memungkiri perang Rusia-Ukraina berdampak kepada kunjungan wisman dari dua negara yang berkonflik itu untuk liburan ke Bali.( iStock/Cheryl Ramalho)
Denpasar, CNN Indonesia --

Sekalipun jauh, namun perang Ukraina-Rusia ternyata berdampak pada pariwisata di Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjokorda Bagus Pemayun tidak memungkiri perang tersebut berdampak kepada kunjungan wisman dari dua negara yang berkonflik itu untuk liburan ke Bali. 

Pemayun mengatakan, Bali sebelumnya jadi pilihan tempat liburan warga Rusia - Ukraina karena nyaman untuk berlibur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya memang pertama Bali itu dilihat dari kacamata wisatawan baik itu dari Rusia maupun dari Ukraina, Bali siap untuk dikunjungi karena nyaman. Karena dilihat vaksinnya melewati 70 persen sesuai standar WHO," kata dia, saat dihubungi Selasa (21/2).

"Mereka merasa nyaman, apalagi ada sertifikat CHSE dan lainnya itu. Bali daerah nyaman karena dari mulut ke mulut banyaklah wisatawan Rusia dan Ukraina ke sini," imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa kunjungan wisatawan Rusia ke Bali pada Bulan Januari 2023 sudah ada di peringkat dua yang sebelumnya diduduki oleh wisatawan India.

"Di bulan Januari 2023, (Wisatawan Rusia) nomer dua setelah Australia menggeser India. Wisatawan Rusia sekitar 19 ribu di Bulan Januari. Kalau Ukraina sekitar dua ribuan," jelasnya.

Ia juga menyatakan, sebelum Pandemi Covid-19 kunjungan wisatawan Rusia ke Bali berada di 10 besar dan Ukraina ada di 15 besar. Apalagi setelah Pandemi Covid-19 dan terjadinya perang kunjungan ke dua negara tersebut meningkat.

"Memang tren (kunjungan wisatawan) Rusia meningkat terus baik itu sebelum Pandemi Covid-19 apalagi setelah pandemi ini. (Kalau waktu perang) kalau dari segi data meningkat terus Rusia dan Ukraina juga meningkat," ujarnya.

(kdf/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER