Turis Asing di Bali Bikin Petisi, Mengeluh Suara Ayam Berkokok

CNN Indonesia
Jumat, 03 Mar 2023 19:15 WIB
Petisi mengeluh soal suara ayam berkokok saat pagi yang ditandatangani belasan turis asing tersebut disampaikan ke Kantor Camat Kuta Selatan, Bali.
Ilustrasi ayam berkokok. (morgueFile/Sgarton)
Denpasar, CNN Indonesia --

Belasan turis asing mengirimkan petisi ke Kantor Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (2/3) untuk komplain soal suara ayam berkokok yang setiap hari terdengar hingga tempat mereka menginap di homestay Anumaya Bay View, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Kepala Seksi Satuan Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Kuta Selatan, I Kadek Agus Alit Juwita, mengatakan, hal tersebut berawal dari seorang Warga Negara Asing (WNA) Rusia keberatan ayam berkokok di tempat dia menginap, di homestay Anumaya dan kokok ayam itu dinilai berisik.

"Iya benar, yang komplain kebanyakan bule Rusia. Kalau dibilang petisi tidak tau itu petisi apa tidak, yang jelas surat ditandatangani dan di belakangnya isi tulisan.
Komplain suara kokok ayam karena bunyi setiap hari pagi dan malam," kata Alit Juwita saat dihubungi, Jumat (3/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alit menuturkan, terkait suara kokok ayam tersebut, salah satu perwakilan WNA Rusia menyampaikan petisi mereka dengan datang ke Kantor Camat Kuta Selatan, bersama salah satu warga lokal yang merupakan orang kepercayaan di Homestay Anumaya.

Kemudian, mereka memberikan surat atau petisi yang ditandatangani belasan turis asing yang tinggal di homestay tersebut yang komplain soal suara kokok ayam di pagi hari.

"Dia ke kantor Camat Kuta Selatan. Yang jelas menurut (perwakilan bule itu) semuanya yang tanda tangan itu komplain. Ada sekitar belasan yang tanda tangan bule semua," ungkapnya.

Dia juga menyebutkan, pihak Kecamatan Kuta Selatan akan melakukan mediasi kepada para penghuni homestay tersebut dengan tetangga di depan homestay yang memiliki ayam, pada Selasa (7/3) mendatang agar diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun, menurut dia, yang pertama tinggal di sana adalah yang memiliki ayam bukan homestay tersebut. Sementara, pemilik homestay sendiri tidak komplain, hanya para tamu asing yang menginap di sana yang menyampaikan keluhan soal suara ayam berkokok.

"Kami coba memediasi mereka si pemilik ayam dengan pemilik homestay itu biar dia menyampaikan dengan bule-bule yang tinggal di sana. Yang dulu punya rumah di sana si pemilik ayam," ujar Alit.

"Rencananya Selasa kita mediasi. Itu kan tetanggaan karena bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Kalau nanti (mediasi) jalannya buntu iya harus homestay yang membuat peredam suara di sana. Itu tamu-tamunya yang komplain," ungkapnya.

(kdf/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER