Siapa bilang santapan sehat rasanya selalu tidak enak? Faktanya, Anda juga masih bisa menikmati rasa dari santapan sehat yang kerap dikenal hambar.
Hal itu dibuktikan oleh Como Shambhala Estate dalam Wellness Weekend di restoran 1928 The Hermitage, a Tribute Portfolio Hotel pada akhir Februari lalu.
Como Shambala Estate memboyong santapan sehat ala Bali untuk menu makan malam dan brunch. Yang menarik, menu makan malam dibuat dalam formal full-course sebanyak enam hidangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Executive Chef Como Shambala Estate Made Wijaya mengatakan bahwa tak ada MSG di setiap menu yang disajikannya.
"Kami masih memakai bumbu, tapi dalam batas minimum. Kalau misal pakai terasi, kami pakai sedikit, paling di sambalnya saja. Ini less sodium, gluten free, plus bahan-bahannya paling premium," ujarnya saat ditemui di The Hermitage, Menteng, Jumat (24/2).
Sebagai pembuka alias appetizer, rujak kopyor sukses menjalankan tugasnya. Sekilas, sajian ini seperti bukan kopyor pada umumnya yang didominasi daging kelapa muda.
Rujak kopyor kali ini menggunakan kecambah, potongan cabai merah besar, daging kelapa muda, dan kuah rasa asam Jawa. Ada sensasi asam campur pedas yang segar.
Menu berganti dengan sajian sup. Kali ini ada kuah be siap base rajang. Di Bali, 'be siap' berarti daging ayam. Sementara 'base rajang' berarti penggunaan bumbu yang cukup dicincang sehingga teksturnya agak kasar. Sementara kuahnya menggunakan suwiran ayam dan bayam.
Anda akan menemukan sajian ini mirip dengan soto sebab kuahnya terasa ringan. Bedanya, bumbu terasa kaya seperti ada campuran bawang putih, kunyit, bunga lawang, dan cengkeh.
Rasanya sajian ini adalah yang paling unik. Udang besar ditata seperti hiasan kepala, dipadukan dengan potongan mangga muda sebagai alasnya.
Bisa dibayangkan, rasanya asam ditambah sedikit kuah dengan asam Jawa dan merica hijau. Rasanya khas, ada sedikit rasa getir ringan dengan aroma merica.
Simak sajian lainnya di halaman berikutnya..