Bayi Paling Prematur di Dunia Rayakan Ulang Tahun yang Pertama
Bayi paling prematur di dunia, si kembar Adiah dan Adrial Nadarajah, merayakan ulang tahunnya yang ke-1 pada Sabtu (4/3) lalu. Keduanya sempat diperkirakan tidak bisa bertahan hidup setelah dilahirkan pada usia 4 bulan kandungan tahun 2022 lalu.
Melansir AFP, bayi kembar asal Kanada ini lahir pada 4 Maret 2022 pada usia kehamilan 22 minggu atau 126 hari lebih awal dari seharusnya. Keduanya memecahkan rekor sebagai bayi kembar paling prematur di dunia.
Masing-masing lahir dengan berat 330 gram dan 420 gram. Mereka juga tercatat sebagai bayi kembar dengan berat badan paling ringan saat dilahirkan.
Saat dilahirkan, pihak rumah sakit tak bersedia melakukan tindakan tertentu untuk membantu mempertahankan keduanya tetap hidup. Sebagian besar rumah sakit memang tidak berusaha menyelamatkan bayi yang lahir sebelum 24-26 minggu.
Namun, keduanya ternyata bertahan hidup hingga kini menginjak usia 1 tahun.
Keduanya dipulangkan dari rumah sakit setelah dirawat selama enam bulan. Dokter juga sempat menangani beberapa komplikasi termasuk pendarahan otak dan sepsis.
Sejak dipulangkan dari rumah sakit, Adiah tumbuh hingga 18 kali lipat dari berat lahirnya. "Dia bayi yang sangat bahagia dan tersenyum sepanjang hari," ujar sang ibu Shakina Rajendram.
Dalam situs resmi Guinness World Records, sebuah foto memperlihatkan si kembar duduk di sofa. Adiah tampak terkejut dengan mulut yang terbuka lebar, sementara sang kakak Adrial tampak termenung.