Viral Sperma Menghilangkan Jerawat, Ini Bahayanya!
Media sosial TikTok dan Twitter tengah ramai membahas sperma menghilangkan jerawat.
Beberapa pengguna media sosial itu, menyebut mengoleskan sperma ke bagian wajah yang berjerawat cukup ampuh menghilangkannya.
Apakah benar sperma bisa menghilangkan jerawat atau sebaliknya, justru berbahaya?
Keyakinan soal sperma untuk perawatan kulit dan kecantikan ini sebenarnya bukan hal yang baru. Meski demikian, melansir Medical News Today, tak ada bukti ilmiah yang benar-benar menyebut bahwa sperma ampuh menghilangkan jerawat.
Sperma atau semen adalah cairan reproduksi yang keluar dari penis saat proses ejakulasi berlangsung. Sperma memang mengandung berbagai bahan dan nutrisi yang cukup baik untuk kulit. Tapi bukan berarti bisa digunakan langsung untuk menghilangkan jerawat.
Sebaliknya, mengoleskan sperma ke kulit atau mengonsumsinya langsung justru berbahaya. Anda berisiko terkena reaksi alergi dan infeksi menular seksual (IMS).
Air mani atau sperma untuk jerawat pastinya hanya mitos belaka.Tidak jelas juga dari mana ide ini berasal.
Bisa jadi, semua bermula dari pemikiran kandungan spermine - agen antioksidan dan anti-inflamasi yang ditemukan dalam sperma dan sel-sel di seluruh tubuh manusia - dapat memerangi jerawat. Tapi, sebagaimana dilansir Healthline, hal ini juga belum terbukti secara ilmiah.
Alih-alih menggunakan sperma. sebaiknya lakukan pengobatan jerawat dengan benar, seperti ke dokter untuk melakukan facial, terapi, atau penggunaan obat-obatan lainnya sesuai anjuran dokter.
Bahaya menggunakan sperma untuk menghilangkan jerawat
Jika Anda masih yakin dan mencoba sendiri di rumah terkait sperma untuk mengobati jerawat, ada baiknya mengetahui bahaya yang mungkin akan Anda alami.
Berikut beberapa risiko kesehatan yang bisa terjadi jika Anda tetap menggunakan sperma untuk mengobati jerawat secara langsung:
1. Dermatitis atopik
Dermatitis atopik atau alergi bisa muncul gara-gara sperma. Sebab, protein yang ditemukan pada air mani memang kemungkinan besar bisa menyebabkan alergi.
Kondisi ini dikenal dengan sebutan hipersensitivitas protein plasma sperma. Kondisi ini memang jarang terjadi. Tapi, dalam kasus ekstrem, bisa mengakibatkan anafilaksis.
Reaksi alergi yang lebih ringan juga dapat terjadi. Misalnya, kulit merah, kering, atau bengkak yang terasa sangat gatal.
Lihat Juga : |
2. IMS
Air mani dapat menularkan infeksi ke orang lain dengan cara melewati selaput lendir yang ditemukan di bibir, lubang hidung, dan mata. Infeksi menular seksual atau IMS seperti herpes, klamidia, dan gonore dapat ditularkan melalui cara ini.
Mata sangat rentan. Herpes mata, misalnya, dapat menyebabkan peradangan dan bahkan kehilangan penglihatan. Konjungtivitis klamidia memang tidak terlalu parah, dengan gejala seperti sensasi terbakar, kemerahan, dan keluar cairan.
Itulah penjelasan terkait sperma menghilangkan jerawat. Sebaiknya jangan coba-coba karena bisa berbahaya.
(chs/chs)