Selebgram Rachel Vennya dicap Fomo gara-gara ikut menonton konser Blackpink akhir pekan lalu. Apa itu Fomo?
Rachel Venya yang kerap disapa Buna memang sempat membagikan foto-foto di Instagramnya saat dia dan beberapa temannya hadir di konser Blackpink akhir pekan lalu. Tapi, banyak komentar yang menyebutnya Fomo dan menyinggung Rachel karena menonton tapi tak tahu lagu-lagu dari girl grup asal Korea Selatan itu.
Mengutip Very Well Mind, Fomo atau fear of missing out adalah perasaan takut ketinggalan berbagai hal yang tengah jadi pembicaraan banyak orang. Hal ini mengacu pada takut ketinggalan saat orang lain bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau mengalami hal-hal yang lebih baik dari Anda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fomo juga melibatkan rasa iri yang mendalam dan memengaruhi harga diri. Perasaan Fomo juga bisa digambarkan sebagai takut kehilangan sesuatu yang pada dasarnya penting yang sedang dialami orang lain saat ini.
Fenomena ini menjadi semakin umum-sebagian berkat media sosial-dan dapat menyebabkan stres yang signifikan dalam kehidupan. Fomo juga dapat mempengaruhi hampir semua orang, tetapi beberapa orang berisiko lebih besar.
Penggunaan media sosial dianggap jadi faktor utama kemunculan Fomo.
Penggunaan smartphone dikaitkan dengan ketakutan akan evaluasi negatif dan bahkan positif oleh orang lain, serta terkait dengan efek negatif pada suasana hati.
Remaja dan orang muda mungkin sangat rentan terhadap efek Fomo. Melihat teman dan orang lain memposting di media sosial membuat Anda membandingkan dan muncul ketakutan yang kuat akan kehilangan hal-hal yang dialami mereka.
Beberapa hal yang bisa dialami jika Anda terlalu sering Fomo, yakni sebagai berikut:
- Kecemasan
- Depresi
- Rendah diri
- Perilaku berisiko
Mengutip Psychiatric Times, Fomo memang menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari. Perasaan ini bisa dialami setiap orang dalam beberapa bentuk di beberapa titik dalam hidup mereka.
Tapi hal yang harus diingat adalah, apakah perasaan tersebut akan menguasai hidup Anda? Hal ini tergantung pada tekad Anda untuk fokus pada apa yang membuat bahagia.
Lagi pula, kebahagiaan tidak datang dari membandingkan diri dengan orang lain, mengejar ekspektasi yang dirasakan, atau bahkan merasa lebih unggul dari orang lain.
Bukan kuantitas tetapi kualitas pengalaman yang penting. Kegembiraan terbesar dalam hidup seringkali ditemukan dalam momen paling sederhana yang dibagikan dengan orang-orang yang benar-benar mengenal dan mencintai kita.
Itulah penjelasan terkait apa itu Fomo.
(tst/chs)