Studi: Diet Mediterania Kurangi Risiko Penyakit Jantung pada Perempuan

CNN Indonesia
Senin, 20 Mar 2023 05:56 WIB
Hasil 16 penelitian menunjukkan bahwa Diet Mediterania yang dilaksanakan dengan cermat dapat mengurangi risiko penyakit jantung pada perempuan sampai 25 persen.
Hasil 16 penelitian menunjukkan bahwa Diet Mediterania yang dilaksanakan dengan cermat dapat mengurangi risiko penyakit jantung pada perempuan sampai 25 persen. (iStockphoto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Diet Mediterania jadi salah satu yang populer dalam menjaga berat badan dan kesehatan.

Jenis diet ini bahkan digadang-gadang sebagai yang paling sehat selama bertahun-tahun. Sebuah studi baru dari 16 penelitian menemukan menjalankan Diet Mediterania dengan cermat dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian pada wanita hingga hampir 25 persen.

"Penelitian ini menambah apa yang sudah diketahui tentang manfaat kardiovaskular dari Diet Mediterania, tetapi lebih lanjut menegaskan kembali bahwa itu bisa sama bermanfaatnya pada wanita seperti yang diketahui pada pria," kata ketua studi Sarah Zaman, mengutip CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu wanita dan pria di seluruh dunia. Penyakit arteri koroner membunuh dua kali lebih banyak wanita daripada kanker payudara di Inggris.

Sementara pada 2020, satu dari lima kematian wanita di Amerika Serikat disebabkan oleh penyakit jantung.

Namun, kata Zaman, hanya sedikit penelitian mengenai jantung yang secara khusus mengamati wanita.

"Sudah lama diketahui bahwa diet Mediterania baik untuk jantung, tetapi sangat menggembirakan melihat penelitian ini menunjukkan bahwa ketika kita melihat wanita secara terpisah dari pria, manfaatnya tetap ada," kata Victoria Taylor, ahli diet senior di Inggris yang tidak terlibat dalam studi.

Studi yang diterbitkan di jurnal Heart tersebut menggabungkan penelitian tentang Diet Mediterania, kemudian memisahkan detail seputar wanita dari pria.

Wanita diberi poin untuk asupan makanan bermanfaat yang lebih tinggi seperti sayuran dan buah-buahan, biji-bijian, polong-polongan, kacang-kacangan dan makanan laut, juga asupan daging merah dan olahan yang lebih rendah, semua bagian dari diet Mediterania.

Hasil studi menemukan, wanita yang mengikuti diet Mediterania memiliki risiko penyakit jantung 24 persen lebih rendah. Mereka juga memiliki risiko kematian dini 23 persen lebih rendah daripada wanita yang hampir tidak mengikuti diet tersebut.

Studi juga menemukan ada juga penurunan kematian akibat stroke, tetapi tidak signifikan secara statistik.

"Saya senang akhirnya melihat data tentang wanita, karena data ini tidak disajikan, atau kurang kuat dalam penelitian sebelumnya untuk bekerja dengan baik pada wanita dan pria," kata ahli jantung Roxana Mehran, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Para peneliti juga melakukan penelitian yang sama pada sejumlah pria dan menemukan hasil yang hampir sama.

"Ada risiko penyakit jantung 22 persen lebih rendah dan risiko kematian 23 persen lebih rendah pada pria," kata Zaman.

David Katz, seorang spesialis pengobatan preventif, gaya hidup dan nutrisi, mengatakan bahwa penemuan ini tidak mengherankan.

"Apa yang kami ketahui tentang manfaat Diet Mediterania sebelumnya tidak spesifik untuk jenis kelamin," katanya, seraya menambahkan bahwa manfaat kardiovaskular dari diet berkualitas tinggi harus sama tanpa memandang jenis kelamin.

"Oleh karena itu, ini adalah 'studi penegasan kembali', yang menunjukkan bahwa manfaat yang diamati untuk Diet Mediterania pada pria dan wanita tetap kuat secara statistik ketika secara eksklusif wanita dianggap sebagai sub kelompok utama," ucap Katz lebih lanjut.

Apa pun jenis kelaminnya, lanjut Katz, gaya hidup sehat yang mencakup diet seimbang seperti Diet Mediterania dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan peredaran darah serta faktor risikonya, seperti diabetes tipe 2, obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

(del/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER