Jakarta, CNN Indonesia --
Sebagai salah satu kawasan yang paling dekat dengan Jakarta, Bandung kerap kali jadi tempat tujuan wisata di akhir pekan.
Selain punya daya tarik tempat liburan yang seru dan selalu baru, Bandung juga menawarkan berbagai coffee shop yang kekinian dan hype. Kuliner seru di Bandung juga bakal memuaskan kamu dengan sajian kuliner yang menggoda.
Kalau kamu punya rencana di hari libur esok, coba saja berkunjung ke Bandung dan menikmati aneka jajanan dan kuliner Bandung yang nikmat. Sebut saja pisang bakar gerobak sampai bacang jando yang unik tapi sekaligus sedikit ekstrem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jando adalah kelenjar susu sapi yang kenyal dan dibumbui serta dicampur dengan bacang. Sayangnya, saat itu bacang jando yang diincar pun tutup, ada penjual bacang jando lainnya yang sangat ramai diantre.
Berikut beberapa rekomendasi kuliner Bandung yang bakal membuat kamu tergoda.
1. Lontong Kari
Kalau bosan makan bubur ayam buat sarapan, lontong kari bisa jadi pilihan yang unik. Sekilas tak ada bedanya antara lontong kari dengan lontong sayur biasa, kecuali dari kekentalan kuahnya dan rasanya yang gurih.
Salah satu lontong kari terkenal adalah lontong kari Kebon Karet. Potongan lontong yang disiram kuah kari yang bersantan dengan tambahan bumbu dan rempah halus termasuk cabe.
Sebagai pelengkapnya taburan kacang kedelai goreng, irisan daging sapi yang kecil dan empuk serta taburan emping yang membuat teksturnya jadi renyah dan gurih.
Dalam tiap suapannya, aroma kari dari daun kari yang kuat berpadu dengan cengkeh, lada, adas, pekak, dan lainnya.
2. Mendjamu
Setelah puas isi perut dengan lontong kari, jalan-jalan pagi di area sekitar Bandung bisa jadi pilihan.
Namun saat perut sudah tak lagi kuat dan mampu dipuaskan oleh seporsi lontong kari, segelas jamu segar dan juga seporsi bakso cuanki yang khas Bandung bisa jadi pilihan.
Uniknya, di tempat ini, aneka jamu diracik dengan campuran berbeda dengan jamu-jamu tradisional lainnya, misalnya dengan tambahan soda yang membuat racikan jamu sparkling.
Selain itu, beberapa racikan jamu kekinian ini juga disajikan tak melulu dalam kondisi hangat seperti biasanya. Ada juga yang disajikan dingin, misalnya asam tipis-tipis yang merupakan perpaduan asam jawa dengan daun mint, madu, air karbonasi dan jeruk nipis.
Selain itu ada juga nona manis yang terbuat dari perpaduan bir pletok dengan blueberry, jeruk nipis, madu, dan air karbonasi. Ada juga Ikat Perawan dari kunyit, jeruk nipis, madu, daun basil, kulit jeruk, dan air karbonasi.
Bakso cuanki, ayam goreng nanban, dan nasi goreng kecombrang jadi menu makan siang kali itu.
Cuanki sebenarnya adalah siomay atau bakso tahu kering yang disiram dengan kuah. Semua bagiannya termasuk yang kering ini direbus dengan kuah gurih, siomay akan mengembang dan menyerap semua rasa gurihnya maka bakso ini siap disajikan.
3. Tahura Coffee
Tak ada yang mengalahkan segarnya minum kopi di sore hari dengan apapun. Kalau lagi mood untuk minum kopi, Tahura Coffee akan jadi pilihan yang meneduhkan dengan nuansa alam yang sejuk.
Tahura atau Taman Hutan Rakyat Ir. Juanda bisa jadi tempat piknik yang seru. Setelah hiking-hiking tipis, kamu bisa beristirahat sembari menikmati secangkir kopi dengan pisang goreng hangat yang manis.
Minuman-minuman lain dan camilan ringan juga nikmat disantap sembari menikmati udara yang bersih dan alam hijau dengan pohon pinus yang menjulang tinggi.
4. Saung Punclut Teh Ita
Saat di Bandung makanan Sunda sudah pasti bakal masuk dalam food list. Bagaimana bisa lupa enaknya makan tanpa sendok dan tangan, apalagi ditambah dengan sambal terasi, pete, dan juga jengkol goreng.
Kalau kamu juga termasuk pecinta nasi liwet, pete, dan jengkol, kamu wajib coba saung Teh Ita di kawasan Punclut. Perjalanan menuju ke Punclut bukan perkara mudah, namun dijamin makan di tempat ini bakal memberikan kamu pengalaman yang berbeda, eat with the view alias makan sembari memandang kilauan lampu dari atas bukit.
Semua lauk bisa dipilih sendiri dari etalase, mau ayam bakar, ayam goreng, sate udang, lele, aneka pepes, paru, sampai pete dan jengkol bisa kamu pilih sendiri. Saat dihidang, ayamnya digoreng kering namun tak keras sambil dicocol dengan sambal terasi yang nikmat dan super pedas dan tambahan lalapan yang segar.
Bisa jadi hidangan ayam, udang, tahu, tempe, dan lainnya terkesan biasa namun sambal terasi yang sedikit manis dengan rasa gurih dan super pedas bakal memanjakan lidah. Tenang saja cuma pedas di bibir tanpa merasuk sampai ke lambung sehingga tak buat jadi sakit perut.
 Suasana Saung Teh Ita Punclut, Bandung. (Tim Gaya Hidup CNN Indonesia) |
4. Warung Sunda C'mar
Kalau ingin sedikit merasakan makanan sunda ala rumahan lengkap dengan sayuran, warung sunda C'Mar adalah salah satu warung legend di Bandung.
Warungnya sendiri sebenarnya sangatlah sederhana. Menempati sebuah ruko kosong dengan meja yang ditata di depan ruko, aneka makanan yang masih mengepul panas membuat aromanya makin tercium nikmat.
Sayur tumis buncis dengan udang, krecek, sayur sop bening, telur dadar yang dicampur dengan irisan cabe merah, hijau, dan daun bawang, tempe goreng yang digoreng dadakan dan pastinya sambal bawang atau sambal mentah sesuai selera kamu.
Memang sulit menandingi nikmatnya aneka makanan rumahan.
5. Bandrek dan bajigur
 Sajian bajigur dan bandrek hangat di Warung Bandrek Bajigur Hj. Maemunah, Cisangkuy, Bandung. (Tim Gaya Hidup CNN Indonesia) |
Untuk menutup malam yang dingin di Bandung, secangkir bajigur dan bandrek bakal menghangatkan tubuh.
Bandrek dan bajigur adalah minuman hangat sekaligus kearifan lokal warga Jawa Barat. Tentu saja tak lengkap kalau ke Bandung tanpa menikmati secangkir minuman ini.
Apa sih bedanya bandrek dengan bajigur?
Bandrek adalah minuman hangat yang dibuat dari rebusan air jahe dengan gula merah. Menurut sejarahnya, dulunya bandrek dibuat dari jahe lantaran rempah tersebut tengah jadi primadona. Jahe termasuk salah satu rempah yang sulit didapatkan hingga harganya pun kian mahal.
Bandrek memang memiliki warna kecokelatan karena gula merah di dalamnya. di Bandrek dan Bajigur Hj Maemunah di kawasan Cisangkuy menjadi penutup wisata kuliner Bandung.
Bandrek di sini memiliki tambahan daging buah kelapa yang dikerok. Tujuannya untuk menambah tekstur dan juga sensasi rasa gurih dalam secangkir bandrek yang manis.
Bagaimana dengan bajigur? Hampir mirip dengan bandrek, bajigur dibuat dari air gula merah yang dicampur dengan santan. Campuran santan di dalamnya membuat minuman ini jadi terasa sedikit creamy.