Tak ada yang mengalahkan segarnya minum kopi di sore hari dengan apapun. Kalau lagi mood untuk minum kopi, Tahura Coffee akan jadi pilihan yang meneduhkan dengan nuansa alam yang sejuk.
Tahura atau Taman Hutan Rakyat Ir. Juanda bisa jadi tempat piknik yang seru. Setelah hiking-hiking tipis, kamu bisa beristirahat sembari menikmati secangkir kopi dengan pisang goreng hangat yang manis.
Minuman-minuman lain dan camilan ringan juga nikmat disantap sembari menikmati udara yang bersih dan alam hijau dengan pohon pinus yang menjulang tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat di Bandung makanan Sunda sudah pasti bakal masuk dalam food list. Bagaimana bisa lupa enaknya makan tanpa sendok dan tangan, apalagi ditambah dengan sambal terasi, pete, dan juga jengkol goreng.
Kalau kamu juga termasuk pecinta nasi liwet, pete, dan jengkol, kamu wajib coba saung Teh Ita di kawasan Punclut. Perjalanan menuju ke Punclut bukan perkara mudah, namun dijamin makan di tempat ini bakal memberikan kamu pengalaman yang berbeda, eat with the view alias makan sembari memandang kilauan lampu dari atas bukit.
Semua lauk bisa dipilih sendiri dari etalase, mau ayam bakar, ayam goreng, sate udang, lele, aneka pepes, paru, sampai pete dan jengkol bisa kamu pilih sendiri. Saat dihidang, ayamnya digoreng kering namun tak keras sambil dicocol dengan sambal terasi yang nikmat dan super pedas dan tambahan lalapan yang segar.
Bisa jadi hidangan ayam, udang, tahu, tempe, dan lainnya terkesan biasa namun sambal terasi yang sedikit manis dengan rasa gurih dan super pedas bakal memanjakan lidah. Tenang saja cuma pedas di bibir tanpa merasuk sampai ke lambung sehingga tak buat jadi sakit perut.
![]() |
Kalau ingin sedikit merasakan makanan sunda ala rumahan lengkap dengan sayuran, warung sunda C'Mar adalah salah satu warung legend di Bandung.
Warungnya sendiri sebenarnya sangatlah sederhana. Menempati sebuah ruko kosong dengan meja yang ditata di depan ruko, aneka makanan yang masih mengepul panas membuat aromanya makin tercium nikmat.
Sayur tumis buncis dengan udang, krecek, sayur sop bening, telur dadar yang dicampur dengan irisan cabe merah, hijau, dan daun bawang, tempe goreng yang digoreng dadakan dan pastinya sambal bawang atau sambal mentah sesuai selera kamu.
Memang sulit menandingi nikmatnya aneka makanan rumahan.
![]() |
Untuk menutup malam yang dingin di Bandung, secangkir bajigur dan bandrek bakal menghangatkan tubuh.
Bandrek dan bajigur adalah minuman hangat sekaligus kearifan lokal warga Jawa Barat. Tentu saja tak lengkap kalau ke Bandung tanpa menikmati secangkir minuman ini.
Apa sih bedanya bandrek dengan bajigur?
Bandrek adalah minuman hangat yang dibuat dari rebusan air jahe dengan gula merah. Menurut sejarahnya, dulunya bandrek dibuat dari jahe lantaran rempah tersebut tengah jadi primadona. Jahe termasuk salah satu rempah yang sulit didapatkan hingga harganya pun kian mahal.
Bandrek memang memiliki warna kecokelatan karena gula merah di dalamnya. di Bandrek dan Bajigur Hj Maemunah di kawasan Cisangkuy menjadi penutup wisata kuliner Bandung.
Bandrek di sini memiliki tambahan daging buah kelapa yang dikerok. Tujuannya untuk menambah tekstur dan juga sensasi rasa gurih dalam secangkir bandrek yang manis.
Bagaimana dengan bajigur? Hampir mirip dengan bandrek, bajigur dibuat dari air gula merah yang dicampur dengan santan. Campuran santan di dalamnya membuat minuman ini jadi terasa sedikit creamy.
(chs)