Kota Cartagena, Kolombia dikelilingi tembok yang dibangun Spanyol pada abad ke-16 dan ke-18. Dalam tembok tua ini terdapat Plaza San Pedro Claver yakni sebuah kompleks di mana ada gereja serta bangunan bergaya arsitektur Baroque.
Sempatkan diri berkunjung ke Portal de los Dulces. Tempat ini dipenuhi toko-toko yang menjual kudapan serba manis. Beranjak ke selatan kota, terdapat kafe kuno dengan dekorasi mural bernafas muda karya seniman lokal.
![]() |
Florence merupakan kota kelahiran gaya arsitektur Renaissance yang menawan. Namun kota di Italia ini tidak melulu mengajak Anda mengenang masa lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada kalanya Anda perlu menghabiskan waktu berjam-jam di Museum Opera del Duomo dan Galeri Uffizi. Namun setelahnya, coba nikmati sesuatu yang kekinian misal ke Locale Firenze. Di sini, Anda bisa menikmati racikan minuman dari bartender lokal yang eksentrik.
![]() |
Istanbul, Turki menawarkan kemewahan dan keindahan bergaya klasik dalam taman dan bangunan. Gonta-ganti rezim membuat kota ini terus berubah.
Pada masa Kekaisaran Bizantium, lahir gaya yang cukup berbeda dan ini terlihat dari arsitektur Hagia Sophia di mana ada banyak mozaik dan lukisan dinding. Kemudian saat Ottoman berkuasa, banyak program pembangunan masjid sehingga lahir Blue Mosque.
Bertandang ke Jepang di masa lalu, Anda cukup ke Kyoto. Kyoto memang ibukota Jepang sebelum Tokyo. Deret toko-toko kerajinan dan jajanan pasar menghiasi kota ini. Kelezatan kulinernya tak perlu diragukan sebab banyak koki meramu sesuatu yang klasik dan modern dalam satu piring.
Kyoto juga rumah bagi lebih dari 1.600 kuil Buddha dan lebih dari 400 kuil Shinto. Kuil yang terkenal dan layak dikunjungi antara lain, Kinkaku-ji dan Fushimi Inari Taisha. Butuh ketenangan? Anda cukup jalan-jalan di hutan bambu Arashiyama.
Athena, Yunani mempertahankan pesonanya dengan reruntuhan Acropolis dan budayanya. Kota ini jadi tempat lahir para pemikir, seniman, dan desainer dunia.
Hotel Athens Was memamerkan modernisme abad pertengahan. Perjalanan pun akan lebih lengkap jika Anda mengunjungi salah satu kafe warna-warni atau galeri yang dikelola seniman di lingkungan Pangrati.
![]() |
Kota Chefchaouen berada di Pegunungan Rif yang tenang di Maroko. Kota ini bernuansa biru yang menenangkan sekaligus menggembirakan. Asal-usul warna biru Chefchaouen masih misterius.
Ada yang menyebut bahwa komunitas Yahudi yang menetap pada 1930-an yang mengecat bangunan di sini. Namun ada pula yang meyakini cat biru telah menghiasi kota sejak didirikan di abad ke-15.
(els/wiw)