Le Minerale bekerja sama dengan Cosmonauts Spacewear meluncurkan kaos berbahan campuran botol Polietilena tereftalat (PET) daur ulang. Melalui peluncuran kaos hasil kerja sama dengan brand pakaian lokal ini, Le Minerale mengajak para generasi muda untuk terlibat dan terdorong menerapkan sustainable lifestyle menggunakan barang-barang hasil daur ulang.
Head of Public Relations and Digital Le Minerale, Yuna Eka Kristina mengatakan peluncuran kaos ini merupakan bukti nyata komitmen Le Minerale dalam menerapkan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN) untuk pengelolaan sampah plastik. Gerakan ini telah dilakoni Le Minerale selama kurang lebih setahun terakhir.
"Kolaborasi bersama Cosmonauts merupakan salah satu wujud nyata implementasi dari program GESN Le Minerale yang bersifat hulu ke hilir, yang telah berjalan kurang lebih setahun. GESN menjadi tujuan besar kami dalam misi dan komitmen pelestarian lingkungan," kata Yuna saat peluncuran kaos hasil kolaborasi Le Minerale X Cosmonauts di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (5/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuna menerangkan, selama sekitar setahun terakhir GESN berjalan, Le Minerale telah menggandeng sejumlah pihak dalam industri daur ulang Tanah Air, termasuk Cosmonauts, untuk mencapai tujuan utama dalam menjaga lingkungan.
Karenanya, peluncuran kaos bersama Cosmonauts ini diharapkan menjadi ajang edukasi untuk pengelolaan limbah sampah plastik dalam rangka memperpanjang siklus plastik.
"Kesadaran untuk memilah sampah plastik merupakan langkah kecil masyarakat agar bisa berkontribusi mengumpulkan sampah berbahan PET untuk didaur ulang," ucap Yuna.
Yuna percaya peranan mitra strategis dan juga konsumen akan dapat mempercepat peningkatan pencapaian GESN, yaitu collection rate yang diharapkan dapat mengurangi timbulan sampah plastik. Dengan kolaborasi bersama mitra yang tepat, akan memudakan Le Minerale terhubung dengan generasi muda.
Menurut Yuna, kaos-kaos dari Cosmonauts memiliki desain menarik dengan story telling yang relevan dengan anak-anak muda. Sehingga diharapkan para anak muda terinspirasi untuk menerapkan sustainable lifestyle lewat cara yang mudah.
"Salah satunya pemilahan sampah dari rumah dapat mengantarkan sampah-sampah yang mudah didaur ulang menjadi barang baru yang lebih fungsional seperti pakaian, yang mana adalah hasil kolaborasi pada kegiatan kali ini," jelas Yuna.
Owner Cosmonauts Spacewear, Andre Otto Widjaja mengaku desain-desain kaos yang mereka produksi ini terinspirasi dari luar angkasa. Menurutnya, setiap desain berangkat dari kehausan setiap orang akan pengetahuan.
"Artwork yang ditampilkan pada koleksi ini terinspirasi dari pilah sampah dan daur ulang dan digambarkan dengan ciri khas ilustrasi Cosmonauts yang bertema outer space dan limitless imagination," ujar Andre.
Dalam kolaborasi dengan Le Minerale ini, Cosmonauts ingin turut serta mendukung misi keberlanjutan dengan menarik minat langsung generasi muda.
"Kolaborasi ini menjadi salah satu wujud nyata dari implementasi nilai tersebut dalam memproduksi pakaian dengan kandungan bahan daur ulang dari plastik PET," tambahnya.
![]() |
Adapun kolaborasi antara Le Minerale dan Cosmonauts menghadirkan koleksi pakaian sustainable berupa t-shirt atau kaos yang terbuat dari bahan 75 persen katun dan 25 persen recycled polyester.
Andre menerangkan, bahan yang digunakan untuk t-shirt ini tak kalah lembut dari koleksi lainnya. Katun adalah bahan alami yang dikenal adem dan cocok untuk dijadikan kaos, sedangkan polyester merupakan bahan kain yang dikenal kuat, tidak mudah kusut, cepat kering, dan menjaga bentuk baju dari penyusutan.
"Hasilnya, koleksi ini menghasilkan kaus yang tepat untuk iklim tropis seperti Indonesia dan memiliki durability (daya tahan), serta mendukung pengurangan sampah plastik," lanjut Andre.
Untuk menambah pengalaman nyata dari perwakilan pemuda yang turut mengamati fesyen, Arief Muhammad sebagai Content Creator dan Creativepreneur memberikan pendapatnya. Dia setuju dengan upaya Le Minerale dan Cosmonauts mengedukasi anak-anak muda dengan kampanye sustainability.
Kolaborasi ini di mata Arief Muhammad bisa menjadi inspirasi generasi muda untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan lewat kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan setiap hari.
"Kolaborasi ini juga mewujudkan bahwa keterlibatan anak muda mampu melahirkan hasil karya dari bahan daur ulang yang fungsional. Harapannya, ke depan akan lebih banyak kolaborasi yang membuat kami terinspirasi untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan lewat kebiasaan sehari-hari," ujarnya.
Langkah nyata Le Minerale dalam upaya mengurangi timbulan sampah 2030 melalui GESN mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. Salah satunya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan, bahwa GESN yang diimplementasikan Le Minerale lewat kolaborasi dengan Cosmonauts ini membuktikan kalau sampah plastik bisa diolah menjadi barang yang berguna dan bermanfaat.
"Mengingat kembali peta jalan pengurangan sampah yang sudah direncanakan oleh KLHK, saya berharap gerakan ini bisa terus berkembang dan mengajak produsen lain untuk mengurangi sampahnya, serta anak muda untuk memilah sampahnya agar menjadi baru lagi," ujar Rosa.
Apresiasi terhadap kolaborasi ini juga disampaikan oleh Plt. Direktur Jenderal Industri Kima, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Ignatius Warsito.
Menurutnya, upaya mengelola sampah plastik menjadi barang baru, dalam hal ini kaos dengan desain yang sangat mengedukasi, merupakan hal-hal yang dibutuhkan agar peta pembersihan sampah plastik bisa diselesaikan bersama.
"Penggunaan material substitusi dapat menjadi alternatif yang sangat bagus. Kami menghargai upaya ini dan akan terus memfasilitasi," ucapnya.
Adapun hingga saat ini, Le Minerale terus melakukan berbagai upaya untuk menerapkan value chain plastik PET yang menyeluruh guna mendukung target Indonesia untuk mengurangi sampah produsen sebanyak 30 persen di awal 2030.
Selama 2022, terdapat peningkatan atau growth collection yang berhasil didapatkan oleh GESN sebesar 101 persen jika dibandingkan 2021. Hingga 2023 ini, GESN berhasil meraih setidaknya 859 ton collection tiap bulannya.
Sebelumnya, pada 8 Februari lalu, sebagai perpanjangan kegiatan GESN, Mayora Group juga telah meresmikan pabrik Bumi Indus Padma Jaya. Pabrik daur ulang PET lokal pertama berteknologi food-grade ini menjadikan Mayora Group sebagai the first integrated local company yang melakukan ekonomi sirkular dari hulu ke hilir.