Sesuai namanya, masjid yang mulai dibuka pada 31 Desember 2006 ini diselimuti emas murni. Dengan merujuk arsitektur Timur Tengah, masjid tersebut memiliki 5 kubah yang berbeda-beda ukurannya.
Masjid Kubah Emas juga memiliki taman yang berbentuk kluster-kluster sehingga memberikan pemandangan yang berbeda-beda di tiap sudutnya. Oleh sebab itu, Masjid Kubah Emas sering dijadikan tempat berfoto-foto para pengunjung.
Masjid At Taaawun yang berdiri tahun 1997 bermakna gotong royong. Sebab, masjid tersebut dibangun atas sumbangan senilai Rp 100 rupiah dari setiap keluarga di Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena berlokasi di tempat yang dingin, masjid tersebut juga menggunakan kayu sebagai lantai. Selain itu, masjid tersebut juga memiliki sungai kecil yang mengalir dari atas gunung.
Sebagai tempat wisata religi, masjid At Taawun juga menjadi pusat kuliner dan buah tangan bagi para pengunjung.
Masjid ini dibangun Raden Haji Muhammad Yusuf alias Syekh Baing Yusuf pada 1826 sebagai media penyebaran agama Islam di Purwakarta. Selain menjadi tempat ibadah, masjid tersebut juga dimasukkan sebagai kawasan cagar budaya.
Terletak di dekat Alun-alun kota, masjid tersebut tak pernah sepi pengunjung sejak pagi hingga malam hari. Selain itu, masjid tersebut juga jadi pusat ekonomi kecil, ada banyak jajanan murah yang siap disantap para pengunjung di sekitar masjid tersebut.
(psr/wiw)