Selama bulan Ramadhan 2023, CNNIndonesia.com menghadirkan program Tanya Jawab Seputar Islam atau TAJIL. Pada episode ke-20 ini, TAJIL berbicara tentang perbukitan di Makkah yang sempat menghijau.
Tanya:
Apa benar Makkah menghijau sebagai tanda akan kiamat?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawab:
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Lubis
Assalamualaikum Wr. Wb.
Rumah Allah pertama ada di muka bumi untuk manusia ada di Kota Makkah. Ini merupakan keberkahan serta petunjuk bagi semua alam.
Makkah adalah kota di mana Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar melakukan perjalanan dan membangun Kota Makkah. Nabi Ibrahim sudah menyaksikan adanya bangunan Ka'bah di sana.
Jadi terdapat Ka'bah di Makkah, bahkan sejak Nabi Adam.
Kota Makkah adalah kota berkah, di mana sejak Nabi Adam sudah ada Ka'bah disana.
Dan Ketika Nabi Ibrahim datang bersama istrinya, bersama putranya Ismail, di sanalah ada Ka'bah, ada air Zamzam yang dihimpun. Dengan demikian Kota Makkah memang kota yang penuh keberkahan dan kemuliaan.
Kini, Makkah adalah tujuan untuk berhaji, melakukan manasik, haji yang ada di kota suci.
Alhamdulillah, kini kita saksikan ada hujan, ada es, bahkan salju, kerikil-kerikil es turun dari langit [di Makkah].
Ini dikatakan karena perubahan iklim. Tapi juga ini tentu karunia dari Allah sehingga penduduk di Saudi Arabia, di kota Makkah, bisa menyaksikan gurun yang tadinya gersang, penuh dengan bebatuan dan karang, ternyata bisa jadi hijau.
Orang kemudian mengaitkan ini dengan dekatnya waktu kiamat.
![]() |
Saya kira tidak terlalu cepat kiamat akan hadir karena tanda-tandanya banyak, bukan hanya hijau Kota Makkah.
Kita syukuri saja Kota Makkah yang jadi hijau karena ada hujan, karena ada es, dan juga di musim dingin di Makkah, banyak yang mendukung agar rumput hijau mulai tumbuh.
Nanti ketika cuaca sudah mulai mengering, sudah cuaca panas, tentu rumput ini juga hilang karena tidak tahan panas dan tidak ada air lagi.
Mari umat Islam persiapkan diri untuk kiamat. Perubahan alam, perubahan iklim, menjadikan kita untuk berpikir, lebih memberi, bekerja secara baik untuk dunia ini.
Jangan hancurkan bumi dengan sikap yang tidak peduli dengan lingkungan hidup. Jangan jadi orang yang merusak bumi, ini tidak dibenarkan. Mari bangun bumi, agar jadi berkah.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
(tst/asr)