5 Tips Pilih Sunscreen Agar Terhindar dari Efek Panas Ekstrem

CNN Indonesia
Kamis, 13 Apr 2023 15:00 WIB
Saat Jakarta dan beberapa kota lain di Indonesia mengalami cuaca panas ekstrem dan cahaya matahari yang terik, rajin-rajin pakai sunscreen biar nggak belang. ( iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi indeks ultra violet (UV) sinar matahari di sejumlah wilayah Indonesia bakal mencapai kategori 'ekstrem'.

Cahaya matahari sebenarnya penting untuk kesehatan, hanya  Badan Meteorologi Dunia menyebut kurangnya paparan sinar matahari dapat memengaruhi mood hingga meningkatkan ancaman kekurangan vitamin D.

"Namun jika menerima paparan sinar matahari yang berlebihan akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan," menurut keterangan di situs Indeks UV BMKG.

Untuk melindungi kulit dari paparan UV, sunscreen atau tabir surya menjadi salah satu rangkaian perawatan kulit yang digunakan setiap hari.

Pasalnya, paparan UV dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit dan tubuh. Efek radiasi bisa menimbulkan kerusakan kulit dan mata hingga kanker.

Sebagian besar kasus kanker kulit disebabkan oleh paparan sinar UV di bawah sinar matahari. Kanker sel basal dan sel skuamosa cenderung ditemukan di bagian tubuh yang terpapar sinar matahari, dan kemunculannya biasanya terkait dengan paparan sinar matahari seumur hidup.

Risiko melanoma, jenis kanker kulit yang lebih serius tetapi kurang umum, juga terkait dengan paparan sinar matahari.

Untuk menghindari sejumlah risiko kesehatan yang disebabkan oleh sinar UV, masyarakat diimbau untuk menggunakan sunscreen. Selain menghindari kerusakan kulit, sunscreen juga bermanfaat meratakan warna kulit, menjaga elastisitas, sekaligus menekan risiko terkena kanker kulit.

Cara memilih sunscreen harus benar-benar diperhatikan supaya efektif dalam member proteksi bagi kulit.

1. Pilih sunscreen SPF 30+

Masyarakat diimbau untuk mengoleskan sunscreen SPF 30+ setiap dua jam bahkan pada hari berawan. Sebab SPF 30+ mampu memberi perlindungan sebesar 97 persen akibat UVB.

Begitu pun dengan kadar SPF yang lebih tinggi tingkatannya seperti SPF 50, berarti dapat memproteksi hingga 98 persen. Semakin tinggi level SPF yang diguakan maka semakin tinggi efektivitasnya.

2. Pilih sunscreen dengan broad spectrum

Dokter spesialis kulit menyarankan untuk memilih sunscreen dengan broad spectrum. Hal ini menjadi salah satu tips memilih sunscreen yang tepat agar terhindar dari paparan matahari ekstrem.

Broad spectrum berarti cakupan perlindungan yang lengkap, yakni sun protection factor (SPF) yang melindungi dari sinar UVB dan protection grade of UVA (PA) yang melindungi kulit dari sinar UV A.

3. Cek kandungan SPF dan PA

Ketika produk sudah dipastikan mengandung SPF dan PA, cek lagi jumlah kandungannya. Menurut konsensus internasional, sunscreen yang digunakan minimal mengandung SPF 30. Sementara untuk PA, tingkatnya perlu 'plus' (+) tiga ke atas (biasanya ditulis PA+++).

4. Pilih sesuai tipe kulit

Pemilik kulit kering sebaiknya menggunakan sunscreen dengan tekstur yang pekat dan melembapkan. Sementara pemilik kulit berminyak bisa memilih sunscreen dengan bahan ringan dan cepat menyerap.

Pemilik kulit sensitif disarankan memilih sunscreen yang sesuai dengan jenis kulitnya.

5. Perhatikan pemakaian

Sunscreen tidak akan memberikan manfaat jika digunakan dengan cara yang kurang tepat. Misalnya, hanya menggunakan sedikit atau mengoleskannya hanya sekali dalam sehari.

Dokter menganjurkan untuk menggunakan sunscreen sebanyak dua jari untuk satu are wajah. Pada orang dewasa, Anda bisa menuangkan produk sunscreen di sepanjang jari telunjuk dan tengah.

Sementara untuk anak-anak, cukup gunakan 1 sendok teh sunscreen. Pemakaian kurang dari seharusnya membuat proteksi sunscreen berkurang. Misalnya, jika Anda hanya menggunakan sedikit sunscreen dengan SPF 50, maka proteksinya akan berkurang menjadi SPF 15.

(del/chs)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK