HARI KESEHATAN MENTAL SEDUNIA

Jangan Dikesampingkan, Kesehatan Mental Jadi Hak Asasi Manusia

CNN Indonesia
Selasa, 10 Okt 2023 06:45 WIB
Melalui tema 'Our Minds, Our Rights', peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini menyoroti kesehatan mental sebagai salah satu hak asasi manusia.
Ilustrasi. Melalui tema 'Our Minds, Our Rights', peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini menyoroti kesehatan mental sebagai salah satu hak asasi manusia. (iStock/tadamichi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati pada 10 Oktober saban tahun. Hari ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental.

Pada tahun ini, peringatan mengambil tema 'Our Mental, Our Right'. Tema ini menyoroti kesehatan mental sebagai hak asasi universal bagi setiap insan Bumi.

Tema ini diangkat untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran, serta mendorong perlindungan kesehatan mental bagi setiap orang sebagai hak asasi universal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesehatan mental adalah hak asasi manusia yang mendasar bagi semua orang. Setiap orang, siapa pun dan di mana pun berada, berhak atas standar kesehatan jiwa tertinggi yang dapat dicapai," tulis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di laman resminya, memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Hak asasi yang dimaksud mencakup dilindungi dari risiko kesehatan mental, hak atas layanan yang tersedia, serta hak atas kebebasan, kemandirian, dan inklusi dalam masyarakat.

Sayangnya, orang-orang dengan kondisi mental tertentu di seluruh dunia terus mengalami pelanggaran hak asasi.

"Banyak dari mereka yang dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat dan mengalami diskriminasi. Sementara masih banyak juga yang tak dapat mengakses layanan kesehatan mental yang diperlukan," ujar WHO.

WHO menyebut bahwa kesehatan mental yang baik sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Namun sayangnya, satu dari delapan orang di dunia hidup dengan kondisi mental tertentu.

WHO juga mengingatkan bahwa kondisi mental punya dampak yang tak main-main. Tak cuma memengaruhi pikiran dan emosi seseorang, gangguan mental juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik hingga cara seseorang bersosialisasi.

"Kondisi kesehatan mental tertentu tak boleh menjadi alasan untuk mengecualikan seseorang dari berbagai keputusan yang akan berpengaruh pada mereka sendiri," lanjut WHO.

Hari Kesehatan Mental Sedunia sendiri pertama kali dicetuskan pada 10 Oktober 1992 silam oleh World Federation for Mental Health. Dari sana, momen itu diperingati setiap tahunnya dengan mengusung tema tertentu.



(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER