Jakarta, CNN Indonesia --
Momen Lebaran sangat erat hubungannya dengan aneka makanan yang mengandung santan yang tinggi lemak. Konsumsi makanan-makanan ini saat Lebaran berisiko meningkatkan berat badan dengan signifikan.
Tenang, ada diet Lebaran yang bisa kamu lakukan untuk jaga tubuh tetap sehat dan berat badan terkontrol.
Faktor yang paling memengaruhi terjadinya kenaikan berat badan dan tubuh melebar setelah Lebaran umumnya karena banyak asupan makanan tinggi lemak, gula, tepung, yang dikonsumsi melebihi batas kalori harian, kurangnya asupan air mineral, dan cenderung kurang aktivitas olahraga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, segera kembalikan berat badan ke ukuran yang ideal dengan melakukan tips tetap fit setelah Lebaran.
Tips Diet Lebaran:
1. Perbanyak minum air putih
Air putih merupakan minuman paling sederhana dengan berbagai manfaat baik bagi kesehatan serta diklaim nol kalori. Jika minum lebih banyak air putih sebelum makan, maka hal ini dapat meningkatkan rasa kenyang karena mengikat kalori dan Anda jadi makan lebih sedikit.
Tak hanya itu, konsumsi air putih yang cukup juga membantu tubuh terhidrasi. Apabila air putih diminum saat perut masih kosong, kondisi ini efektif melancarkan pencernaan.
2. Biasakan makan perlahan
Makan berlebihan atau overeating dapat meningkatkan risiko obesitas dan berbagai penyakit kronis, seperti diabetes hingga penyakit jantung. Ahli gizi menyarankan untuk menerapkan prinsip mindful eating untuk mencegah makan berlebihan sehingga bisa menurunkan berat badan.
Biasakan diri untuk menahan diri dan makan secara perlahan. Hal ini akan membantu Anda mengenali sinyal tubuh ketika Anda mulai merasa kenyang. Perhatikan sinyal-sinyal ini dan jangan makan berlebihan setelah Anda merasa kenyang.
3. Kontrol porsi makan
Setelah berpuasa selama sebulan penuh, tubuh akan beradaptasi dengan jadwal puasa dan memanjakan diri dengan makanan tinggi garam dan lemak mungkin bukan ide yang bijak.
Sebagai alternatif, Anda dapat mulai mengonsumsi makanan dengan porsi yang lebih kecil dan mengurangi jeda waktu makan.
Jika Anda ingin menjaga berat badan, mulailah mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar sebelum Anda makan makanan ringan berkalori tinggi.
4. Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari
Selain memperhatikan apa yang Anda makan, sangat penting juga untuk bangun dan bergerak. Jangan khawatir, berjalan kaki selama tiga puluh menit setiap hari rupanya juga akan bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Ini juga bisa jadi diet Lebaran yang efektif.
Anda juga dapat mengikuti rutinitas 'berjalan sambil ngobrol' untuk tetap aktif sepanjang hari. Setelah itu, Anda dapat secara bertahap memasukkan latihan kardio seperti lari dan lompat tali dalam rutinitas sehari-hari.
[Gambas:Photo CNN]
5. Pantau siklus tidur
Bangun di pagi hari untuk sahur selama bulan Ramadan mungkin membuat siklus tidur tidak teratur. Pasalnya, tidak tidur nyenyak dan merasa kurang tidur sepanjang hari dapat berdampak pada penurunan berat badan.
Berbagai penelitian telah mengaitkan kebiasaan tidur yang buruk dengan peningkatan obesitas pada anak-anak dan orang dewasa. Maka itu, pastikan Anda tidur tepat waktu setiap malam dan matikan alat elektronik satu jam sebelum tidur.
6. Melakukan puasa sunah
Apabila selama menjalani puasa Ramadhan Anda mendapat halangan sehingga tidak berpuasa, maka bisa memanfaatkan momen pasca Lebaran untuk melakukan puasa sunah.
Menerapkan puasa sunnah ke dalam program diet setelah Lebaran dinilai cukup bermanfaat dalam mengontrol asupan harian. Tapi ketika masuk waktu buka puasa, Anda tetap harus memperhatikan nutrisi makanan yang dikonsumsi. Pastikan terdiri atas karbohidrat kompleks, protein, serat, vitamin, dan mineral.
Selain itu, hindari makanan kalori kosong seperti gorengan, minuman manis tinggi gula tambahan, atau camilan ringan yang terlalu gurih. Itulah diet Lebaran yang bisa dilakukan untuk menjaga berat badan Anda.