Berjalan kaki atau beraktivitas fisik setelah makan juga bisa jadi salah satu cara menurunkan gula darah.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Medical Science Monitor menunjukkan bahwa pasien diabetes tipe-2 yang berjalan kaki selama 20 menit setelah makan malam mengalami penurunan kadar gula darah yang cukup signifikan.
Tetap aktif dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu menghilangkan glukosa dari aliran darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayuran memang baik, tapi tak semua sama dalam hal karbohidrat. Setengah cup sayuran bertepung seperti kacang polong, jagung, atau labu, sama dengan 15 gram karbohidrat.
Alih-alih memilih sayuran bertepung, Anda disarankan rutin mengonsumsi sayuran seperti selada, kembang kol, bayam, kangkung, dan brokoli.
Vitamin D dapat membantu mengurangi risiko diabetes. Melengkapi asupan vitamin D dapat membantu menstabilkan kadar gula darah. Berjemur bisa jadi salah satu cara menurunkan gula darah.
Sejumlah ahli telah berpikir bahwa vitamin D yang berasal dari paparan sinar matahari bisa berdampak positif terhadap resistensi insulin.
Saat dimakan sendiri atau dicampur dengan makanan lain, kacang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Gara-garanya, kandungan lemak sehat dan rendah karbohidrat pada kacang.
Misalnya, 1 ons almond hanya mengandung sekitar 164 kalori dan 6 gram karbohidrat.
Hindari makan siang di depan komputer saat bekerja atau sambil menonton televisi. Upayakan makan dengan konsep mindfulness.
Dengan praktik ini, Anda dapat memperhatikan sinyal lapar dan kenyang yang dikeluarkan oleh tubuh. Cara menurunkan gula darah satu ini juga membuat Anda lebih bijak dalam menilai makanan yang dipilih.