Desa Terindah di Italia Cari Penduduk Baru, Dibayar Rp80 Juta
Pulau terbesar di Italia, Sisilia, digambarkan memancarkan la dolce vita, yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasia Indonesia bermakna, kehidupan yang manis.
Di pulau ini, kamu akan menjalani hari-hari di tepi laut yang cerah dengan sea food yang lezat. Di Sisilia, kamu juga akan menemukan kota kecil atau desa bernama Petralia Soprana, yang terletak di tenggara ibu kota Palermo.
Petralia Soprana, bertengger di punggung bukit yang tinggi dan disebut-sebut sebagai salah satu desa terindah di Italia. Kini, Petralia Soprana menawarkan insentif berupa uang tunai bagi orang yang mau menjadi penduduk baru kota kecil itu.
Dewan kota berharap skema tersebut akan meningkatkan populasi yang semakin berkurang dan menghidupkan kembali rumah-rumah yang tidak berpenghuni di Petralia Soprana.
Jika kamu benar-benar ingin tinggal di kota kecil ini, kamu perlu membuat aplikasi pendaftaran dengan cepat. Jika memenuhi syarat, dewan kota akan membayar penduduk baru dengan uang sebesar 5 ribu euro atau setara Rp80,7 juta.
Dana disediakan Dewan Kota Petralia Soprana untuk individu atau keluarga yang memilih untuk pindah tempat tinggal permanen ke wilayah ini.
Agar memenuhi syarat untuk hibah, peserta juga harus membeli, dan jika perlu memulihkan properti di kotamadya yang akan ditinggali.
Skema tersebut berharap dapat membalikkan kondisi depopulasi di Petralia Soprana yang sudah berlangsung sekitar satu dekade. Kota ini sekarang memiliki 2.992 penduduk dan lebih dari 50 rumah tak berpenghuni.
Namun, waktu sangat penting, karena aplikasi pengajuan harus dibuat sebelum 10 Mei 2023. Mereka yang berminat harus menghubungi dewan kota secara langsung.
Keindahan Petralia Soprana digambarkan dengan jalan-jalan sempit berkelok, di mana ketika melewatinya kamu bisa melihat bangunan-bangunan batu abad pertengahan. Kamu dapat melihat sekilas lembah berkabut di bawah dan sampai ke Gunung Etna yang berasap.
Di salah satu ujungnya, kamu bisa menemukan sebuah gereja batu monumental menghadap ke desa dari singkapan berbatu. Kehidupan di Petralia Soprana damai, terlepas dari banyak perayaan lokal seperti hari orang suci, karnaval, dan festival makanan.
Alun-alun utama kota kecil ini dipagari dengan arcade katedral Renaisans yang anggun, yang kemungkinan besar awalnya adalah masjid di abad ke-10 ketika orang Arab menghuni daerah tersebut. Area itu juga telah disematkan status warisan UNESCO.
(wiw)