Putus dengan Kanye West, Adidas Merugi Puluhan Triliun
Pemutusan kerja sama dengan Kanye West dan labelnya Yezzy berdampak negatif terhadap Adidas. Jenama sportwear satu itu dilaporkan mengalami kerugian pada kuartal pertama 2023.
Hal tersebut dirilis dalam laporan teranyar Adidas pada Jumat (5/5).
CEO Adidas Bjorn Gulden mengatakan bahwa perusahaannya merugi sebesar US$448 juta atau sekitar Rp6,5 triliun dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Hilangnya Yeezy, bersamaan dengan turunnya pendapatan untuk merek gaya hidup, tentu saja merugikan kami," ujar Gulden, dalam sebuah pernyataan, melansir AFP.
Sebagaimana pernah diberitakan sebelumnya, Adidas memutuskan kerja samanya dengan Yeezy pada Oktober 2022 lalu.
"Setelah mempertimbangkan dengan cermat, perusahaan telah membuat keputusan untuk segera mengakhiri kemitraannya dengan Yeezy, menghentikan produksi produk bermerek Yeezy, dan menghentikan semua pembayarannya kepada Ye dan perusahaannya. Adidas akan segera menghentikan bisnis Adidas Yeezy," tulis Adidas dalam laman resminya, kala itu.
Pemutusan kerja sama tersebut diambil sebagai buntut ungkapan antisemit yang dilontarkan West sebelumnya. Adidas menilai, sikap West membahayakan nilai perusahaan yang menjunjung tinggi keberagaman.
Selain Adidas, beberapa jenama lain juga memutus kerja samanya dengan West. Sebut saja GAP dan Balenciaga yang sama-sama mengakhiri kolaborasinya dengan sang rapper di periode waktu yang sama.