Populer karena Andien, Apa Itu Teknik Pernapasan Buteyko?
Teknik pernapasan buteyko sempat populer gara-gara penyanyi Andien. Teknik napas ini pula yang membantu pelantun "Gemintang" mengatasi rasa kewalahannya.
Apa sebenarnya teknik pernapasan buteyko?
Pada dasarnya, buteyko adalah teknik pernapasan yang dilakukan melalui hidung. Teknik ini diciptakan oleh seorang dokter asal Ukraina Konstantin Buteyko pada tahun 1950-an.
Mengutip Healthline, metode pernapasan ini pada dasarnya dilakukan untuk mengontrol kecepatan dan volume napas. Metode ini membantu Anda belajar bernapas lebih lambat, tenang, dan efektif.
Teknik ini mulanya diciptakan Buteyko untuk mengelola asma. Menukil laman Kementerian Kesehatan RI, teknik ini dikembangkan untuk melatih penderita asma mengurangi ventiasi. Buteyko berpendapat bahwa asma disebabkan oleh hiperventilasi.
Hiperventilasi sendiri menggambarkan kondisi bernapas dengan lebih dalam dan cepat pada pengidap asma.
Teknik ini tidak bertentangan dengan manajemen asma secara konvensional. Alih-alih bertentangan, justru buteyko menjadi pelengkap manajemen pengelolaan asma.
Selain mengelola asma, buteyko juga terbukti dapat mengatasi kecemasan. Mengutip Medical News Today, studi menunjukkan bahwa kecemasan pada orang dengan gangguan cemas menurun setelah mempraktikkan pernapasan buteyko.
Teknik ini mengurangi kecemasan dengan membantu seseorang mengontrol pernapasannya. Teknik pernapasan sendiri memang diketahui efektif menurunkan kecemasan karena sekaligus melatih seseorang cara mengontrol detak jantung dan tekanan darah.
Cara melakukan pernapasan buteyko
Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan saat akan mencoba pernapasan buteyko. Berikut di antaranya.
1. Persiapan
- Duduk tegak.
- Bernapas dengan normal selama beberapa menit untuk mengendurkan semua otot.
2. The control pause
- Buang napas perlahan, lalu tahan.
- Tutup lubang hidung dengan jari telunjuk dan ibu jari.
- Tahan napas sampai muncul dorongan untuk bernapas, lalu tarik napas. Di bagian ini, biasanya akan muncul gerakan diafragma yang tidak disengaja.
- Bernapaslah dengan normal setidaknya selama 10 detik.
- Ulangi beberapa kali.
3. The maximum pause
- Buang napas perlahan, lalu tahan.
- Tutup lubang hidung dengan jari telunjuk dan ibu jari.
- Tahan napas selama mungkin, biasanya dua kali waktu the control pause.
- Tarik napas saat mulai merasa tidak nyaman.
- Bernapaslah dengan normal setidaknya selama 10 detik.
- Ulangi beberapa kali.
Jika sewaktu-waktu mengalami kecemasan, sesak napas, atau rasa tidak nyaman yang hebat, maka hentikan latihan dan bernapaslah dengan normal.
Anda juga disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli terlebih dahulu sebelum mengikuti praktik pernapasan buteyko. Orang dengan hipertensi, penyakit jantung, epilepsi, dan kondisi lain yang membutuhkan perhatian medis serius tidak disarankan melakukan praktik pernapasan buteyko.