Selama tidur, pembakaran lemak tetap bisa terjadi. Anda perlu melakukan beberapa cara membakar lemak selama tidur demi mendukung program penurunan berat badan.
Setidaknya ada tiga elemen penting berkaitan dengan penurunan berat badan yakni, olahraga, asupan dan tidur. Kurang tidur bakal memicu kenaikan berat badan. Tinjauan pada 2017 menemukan orang yang tidur 5,5 jam atau kurang per malam bisa makan 385 kalori ekstra sepanjang hari.
Oleh karenanya, cukupi kebutuhan tidur sekaligus lakukan cara membakar lemak selama tidur sehingga tubuh ideal bukan sekadar impian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Mandi air dingin sangat disarankan apalagi setelah olahraga. Penelitian di jurnal PLoS ONE menemukan perlu pembekuan sekitar 30 detik untuk mengaktifkan jaringan lemak coklat.
Setelah 'dibekukan' dengan bantuan air dingin, lemak bakal meleleh hingga 400 kalori di tempat tidur.
Seperti dilansir dari Men's Health, jika mandi dengan pancuran atau shower, pastikan air mengenai kepala sebab banyak lemak coklat berada di bagian belakang leher dan bahu.
Saat mendekati jam tidur, minum teh hijau. Flavonoid pada teh hijau akan mendorong metabolisme. Jika teh yang diminum malam ini adalah cangkir ketiga dalam sehari, lemak yang terbakar lebih banyak.
Riset di American Journal of Clinical Nutrition memukan, orang mampu membakar 3,5 persen lebih banyak dalam semalam setelah minum 3 cangkir teh hijau dalam sehari.
Kandungan kafein pada teh terbilang rendah sehingga Anda tidak akan begadang semalaman.
Sebaiknya tidurlah di ruang kamar yang sejuk atau agak dingin. Riset dari National Institutes of Health, mengatur suhu ruang hingga suhu sekitar 18 derajat Celcius akan memangkas 7 persen lebih kalori.
Ternyata pencahayaan juga berpengaruh dalam pembakaran lemak. Menyalakan lampu selama tidur ditemukan dapat menekan produksi melatonin.
Selain itu, cahaya lampu akan mempengaruhi jam biologis tubuh berkaitan dengan metabolisme. Hal ini pun akan berisiko pada kenaikan berat badan.
Tidur harus sesuai jadwal begitu pula dengan makan. Charlotte Harrison, ahli gizi yang berbasis di London, menyebut tubuh punya jam biologis di mana tubuh punya pengaturan pasti dalam 24 jam.
Makan, misal, antara jam 6-8 malam. Tubuh setelah dibiasakan dengan jam ini akan bersiap untuk makanan yang datang dengan melepas hormon ghrelin dan leptin, mencerna makanan dan melepas melatonin jelang tidur.
"Jika kita mengatur jadwal yang sama maka tubuh bisa bersiap, dan kita bisa benar-benar memaksimalkan waktu makan dan tidur," kata Harrison dikutip dari Today.
Selain teh hijau, teh jahe juga disarankan sebagai minuman pembakar lemak selama tidur. Jahe akan membantu proses mencerna makanan dan menyehatkan pencernaan. Rempah satu ini pun akan mempercepat penurunan berat badan dengan mengeliminasi racun dan 'sampah' tubuh secara efektif.
Seperti dilansir dari Times of India, Anda cukup menyeduh 1,5 sendok teh jahe parut, secangkir air, madu (opsional) dan perasan lemon (opsinal). Rebus semua bahan dan diamkan selama 10 menit lalu saring. Teh jahe pun siap dinikmati.
(els/chs)